Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) hingga Kamis pukul 09.00 WIB terus bertambah hingga kini berjumlah 45 orang.
Petugas Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Jawa Barat Fahmi Azhar di Bandung, Kamis, mengatakan, laporan yang diterima Satkorlak PBA menunjukkan peningkatan baik jumlah korban jiwa maupun kerusakan bangunan yang rusak berat dan ringan.
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat gempa yang berpusat di Barat Daya Tasikmalaya itu adalah Kabupaten Cianjur 10 orang, Kabupaten Tasikmalaya (5), Kota Tasikmalaya (4), Kabupaten Bandung (8), Bandung Barat (1), Garut (9), Ciamis (4), Bogor (2) dan Sukabumi (1) serta satu orang lagi yang belum diketahui asal daerahnya.
Sementara itu proses evakuasi di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan untuk mencari korban yang tertimbun longsoran tebing bukit di Desa Pamoyanan dan Cikangkareng Kabupaten Cianjur.
“Tadi pagi ada laporan jumlah korban tewas bertambah, namun kami masih mengeceknya,” kata Fahmi.
Sementara itu proses tanggap darurat langsung diberlakukan dengan mengoptimalkan Satlak PBA di Kabupaten/ kota hingga tingkat kecamatan.
Sejumlah dapur umum telah didirikan di beberapa lokasi pengungsian warga yang rumahnya rusak maupun yang khawatir ada gempa susulan baik oleh Satlat PBA maupun PMI.
Selain itu sejumlah tenda peleton juga didirikan untuk menampung pengungsi. Pemprov Jabar sendiri telah menurunkan sebanyak 32 tenda ukuran besar itu.
Sementara itu pada Kamis ini, Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan dan Wagub Dede Yusuf serta sejumlah Muspida Jabar lainnya melakukan peninjauan ke lokasi terparah terkena gempa.
Gubernur Jawa Barat meninjau kawasan yang dilanda kerusakan di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya sedangkan Dede Yusuf ke Cianjur.
Rencananya siang ini Menteri Sosial Bachtiar Chamsah juga akan melakukan peninjauan ke beberapa lokasi bencana gempa bumi, termasuk ke Kabupaten Tasikmalaya.
Gempa bumi berkekuatan 7,3 SR yang terjadi Rabu kemarin sekitar pukul 14.55 WIB menimbulkan kerusakan signifikan di 10 kabupaten/ kota di Jabar, dan korban jiwa di tujuh kabupaten/ kota diantaranya.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi kerugian akibat gempa bumi yang telah menimbulkan korban jiwa puluhan orang warga di kawasan Tatar Pasundan itu.
“Kerugian belum bisa dihitung, fokur utama saat ini konsentrasi untuk proses tanggap darurat para korban dulu dan pengungsian,” kata Wagub Jawa Barat, H Dede Yusuf.
Sementara itu Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar mengerahkan personilnya untuk membantu evakuasi korban dan membereskan puing-puing rumah dan bangunan akibat gempa bumi itu. (ANTARA News, 3/9/2009)
Semoga Allah SWT memberikan hikmah di balik semua itu serta memberikan kesabaran kepada semua korban gempa. Amin.
Satu lagi tegeran dari Allah diperuntukan umat Islam guna sadar akan perpecahan umat Islam yang saat ini yang telah diadu domba
Turut bersedih dalam hati dan mengucapkan inalillah wa’inalillahi ro’jiun semoga Allah memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan
innalillahi wa innalillahi raaji’un, semoga mejadi pelajaran bagi kita semua akan keagungan Allah SWT
allahu Akbar……….
Ya Allah, Berilah Ketabahan Kepada Saudara Kami yang tertimpa Musibah.
ya Allah, Apakah ini peringatan kepada kami, karena kami melalaikan syaria’at Mu.
jika demikian berilah kepada kami kekuatan untuk memperjuangkan syari’at MU yang luhur, dan jadikanlah mulut kami dalam menyampaikan dan mengajak orang untuk melaksanakan syari’at Mu mudah dimengerti dan menangkanlah orang-orang yang memperjuangkan syari’at MU, amiiiiiin
Innalillahiwainnailaihiroojiun
mungkin teman2 bs membantu dg melakukan tabanni mashalih Cianjur Jawa Barat. semoga sukses dalam dakwah
sby presidennya lanjutkan bencana datang terus