MHTI Bantul Sukses Gelar Sarasehan Muslimah

HTI Press- ”Rindukan aturan Islam dan kita berjuang bersama-sama untuk menggapai Ridlo Allah!” Demikian seruan yang disampaikan oleh Ustadzah Lies Arifah, M.Pd. dalam acara Sarasehan Muslimah se-Kabupaten Bantul pada Minggu (30/08/09) di Bantul Terrace, Pepe, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta. Peserta yang terdiri dari 70-an mubalighoh dan ibu-ibu penggerak pengajian di Kabupaten Bantul nampak antusias menyambut seruan tersebut.

Sarasehan Muslimah yang bertemakan ” Keluarga Sakinah dan Tantangannya” ini diselenggarakan oleh Muslimah HTI DPD II Kab Bantul ini bertujuan untuk memberikan gambaran profil keluarga sakinah, memberikan gambaran bagaimana cara membangun keluarga sakinah, memberikan gambaran apa saja tantangan yang dihadapi oleh keluarga, dan memberikan gambaran kemampuan syariah Islam sebagai solusi bagi setiap tantangan dan permasalahan keluarga pada khususnya dan juga solusi bagi problematika masyarakat pada umumnya.

Sebelumnya pembicara pertama yaitu Ustadzah Maya Fitria, S.Psi., Psi. dari Pondok Pesantren Ali Maksum menyampaikan bahwa untuk membentuk keluarga sakinah diperlukan kesadaran akan hak dan kewajiban yang ditunaikan oleh suami dan istri adalah salah satu cara untuk meraih keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.”Namun, kesadaran saja tidaklah cukup. Juga diperlukan semangat, niat dan kerja keras dari seluruh anggota keluarga yang terhimpun di dalamnya.” tambah Maya Fitria.

Sementara itu, dalam pemaparan materinya, pembicara kedua Ustadzah Lies Arifah, M.Pd. dari MHTI DPD II Kab Bantul menyatakan bahwa keluarga yang terbentuk menghadapi tantangan yang berasal dari internal dan eksternal. ”Kedua tantangan tersebut muncul karena keluarga dan masyarakat tempat bernaungnya keluarga tersebut jauh dari aturan Islam.” demikian analisa Lies Arifah. ”Tantangan eksternal yang ada berupa permasalahan remaja, tuntutan hidup materialis, sistem pergaulan yang rusak, masyarakat jauh dari Islam, sistem ekonomi yang tidak mendukung. Tantangan eksternal ini bisa diselesaikan dengan mengubah masyarakat yang rusak menjadi masyarakat Islam yaitu dengan mengubah sistem yang ada sekarang dengan sistem Islam yaitu Syariat Islam yang diterapkan dalam bentuk kekhilafahan. Para mubalighoh dan penggerak pengajian di sini mempunyai peran yang sangat penting dalam perubahan ini. Mubalighoh dan penggerak pengajian di Kab Bantul diharapkan untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat pemahaman yang sudah didapatkan dalam sarasehan, mengadakan dan memberikan fasilitas kepada masyarakat, terutama remaja dan ibu-ibu muda untuk meningkatkan pemahamannya tentang keluarga sakinah dan yang terakhir mampu membangun dan menjaga keluarganya agar bisa menjadi teladan keluarga sakinah bagi lingkungannya. “ Demikian papar Lies Arifah.

Acara yang dipandu oleh moderator Ustadzah Alyna Tsalisa, SP. ini berlangsung dengan lancar. Para peserta nampaknya belum puas dengan hanya satu kali penyelenggaraan acara semacam ini dan mereka berharap akan adanya kelanjutan acara-acara yang lebih berbobot dari MHTI DPD II Kab Bantul. (*Dhee)

Dari kiri ke kanan, Alyna Tsalisa, Maya Fitria, Lies Arifah

Dari kiri ke kanan, Alyna Tsalisa, Maya Fitria, Lies Arifah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*