Israel Membunuh 252 Anak-Anak Dalam Perang di Gaza

Organisasi hak asasi manusia mengatakan bahwa angka resmi Israel terkait jumlah total warga sipil Palestina yang meninggal selama perang di Gaza jauh lebih sedikit dari angka yang sebenarnya.

Organisasi hak asasi manusia Israel (menyampaikan) bahwa jumlah anak-anak di bawah usia 16 tahun yang syahid adalah 252 jiwa. Ini sangat berbeda dengan yang dikeluarkan oleh tentara Israel, yang jumlahnya hanya 89 anak saja.

Dia menambahkan bahwa para pekerja sipil mengumpulkan bukti-bukti kematian, foto-foto, dan bukti-bukti lainya yang berkaitan dengan masing-masing dari 252 anak-anak tersebut.

Organisasi itu mengumumkan pada saat menyerahkan dimana ia berkata bahwa organisasi telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk persiapan penyelidikan menyeluruh ini dari beberapa sumber, tentang nama-nama semua anak yang syahid dalam perang, sementara tentara Israel menyembunyikan informasi ini.

Organisasi mengatakan bahwa mengkomparasi nama-nama yang ada dalam dua daftar ini tidak mungkin dilakukan,daftarnya secara rinci kepada organisasi rinci. Namun, perbedaan angka-angka yang begitu mencolok tidak terbantahkan.

Angka-angka baru dibuat pada saat tentara Israel membuka penyelidikan atas tuduhan melakukan tindak kriminal terhadap keluarga Khaled Abdu Rabbihi, yaitu ibunya, Su’ad, bahwa tiga orang putrinya ditembak mati, padahal mereka telah membawa bendera putih, ketika keluar dari rumahnya di timur Jabalya pada tanggal 7 Januari tahun lalu.

Abdu Rabbihi menyaksikan sendiri bahwa ibunya yang bersama tiga anak-anak perempuannya telah melambai-lambaikan kain putih. Mereka keluar rumah ketika seorang tentara Israel keluar dari tank dan menembaki mereka, sehingga Amal (2 tahun), dan Suad (7 tahun) meninggal di tempat, sementara putri ketiganya, Samar (4 tahun) menderita luka serius, yang kemudian dibawa ke Belgia untuk mendapatkan perawatan.

Penyelidikan ini dilakukan menyusul pengaduan resmi yang diajukan oleh tiga organisasi hak asasi manusia Palestina untuk masalah kriminal, yaitu “Al-Adalah”, “Al-Haq”, dan “Al-Mizan”. (mediaumat.com)

3 comments

  1. masih pantaskah mereka disebut manusia?

    Ya Allah bangunkanlah tentara-tentaraMu yang lama tertidur ini agar mereka tak akan berani lagi mengganggu saudara-saudara kami.

    Hanya tindakan nyata yang mampu menghentikan penghinaan ini.
    wallahu a’lam bisshowab.

  2. Kurnia, from indonesia

    Israfl.. Biadab kau..

  3. “Menurut saya”…Israel sudah melewati batas HAM.Dan harus ada negara yang bertindak secepat2nya untuk menghentikan orang yahudi. . . .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*