Otoritas Saudi Melancarkan Serangan Sistematis Terhadap Hak Asasi Manusia Dengan Alasan Memerangi Terorisme

Organisasi Amnesti Internasional menilai bahwa pihak berwenang Arab Saudi telah melancarkan serangan sistematis terhadap hak asasi manusia (HAM) dengan alasan, semua itu dilakukan untuk memerangi terorisme.

Organisasi itu mengatakan bahwa “ribuan orang yang hidupnya telah hancur akibat pelanggaran atas hak-hak fundamental mereka; sebagian ditangkap dan ditahan di beberapa tempat rahasia; dan sebagian yang lain tewas dalam situasi yang tidak diketahui; sementara ratusan lainnya menghadapi pengadilan rahasia yang dengan cepat memvonis hukuman mati terhadap mereka; bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengadukan, bahwa mereka senantiasa disiksa untuk mendapatkan pengakuan dari mereka atas apa yang tidak pernah mereka lakukan.”

Laporan organisasi itu menambahkan bahwa “pihak berwenang Arab Saudi sejak Organisasi Amnesti International mengeluarkan laporan pada Juli lalu tentang situasi hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi, di mana laporan itu mengumumkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir ini, Arab Saudi telah mengadili 330 orang dengan tuduhan, mereka terkait dengan terorisme. Dan telah menjatuhi hukuman terhadap mereka, yang berkisar mulai dari vonis membayar denda sampai vonis hukuman mati, tanpa memberitahukan tentang nama-nama mereka, atau rincian dakwaan yang ditujukan terhadap mereka.”

Malcom Smart, direktur program Timur Tengah dan Afrika Utara di Organisasi Amnesti International menyebutkan bahwa “tindakan keji dan biadab Arab Saudi ini telah berlasung sejak Arab Saudi memperkenalkan undang-undang pemberantasan terorisme tahun 2001, ditambah dengan tindakan kekerasan terhadap segala bentuk oposisi, dengan menghalangi aktivita reformasi hak asasi manusia dalam Kerajaan. Jadi, sekarang sudah tidak ada lagi perlindungan kebebasan dan hak asasi manusia.”

Smart mengatakan bahwa “berbagai bentuk pelanggaran dan tindakana biadab terjadi di balik dinding rahasia. Orang-orang ditahan tanpa tahu apa yang akan terjadi pada mereka. Dan kebanyakan dari mereka ditempatkan di sel isolasi selama bertahun-tahun tanpa proses pengadilan, serta tidak diberi akses ke pengacara dan pengadilan.” Smart menegaskan bahwa “praktik-praktik keji dan biadab seperti ini telah menciptakan dampak yang merusak kepribadian para tahanan dan keluarga mereka.”

Sungguh yang lebih utama dan yang lebih pantas membongkar praktek-praktek keji dan biadab terhadap para tahanan seperti ini adalah para ulama Arab Saudi sendiri, dari pada hal itu dibongkar oleh organisasi-organisasi asing, yang tentunya sarat dengan aroma kepentingannya!!

Jika mayoritas ulama Saudi terus-menerus memuliakan dan mengagungkan keluarga kerajaan Saudi, serta membiarkannya melakukan berbagai pelanggaran serius yang dilakukan oleh mereka terkait hak asasi manusia, maka hakekatnya mereka turut melakukan tindakan keji dan biadab, yang dilakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah. Sehingga hal ini menjadikan mereka pantas dikutuk di depan keadilan, sebab mereka telah bersikap dengan sikap yang tidak selayaknya, itu dimiliki oleh para ulama kaum Muslim, yang takut hanya kepada Allah SWT. (hizb ut-tahrir.info, 15/9/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*