Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
No : PR09044
Tanggal : 16 Ramadhan 1430 H / 6 September 2009 M
Keterangan Pers
Dengan tema “Ramadhan Bulan Kemenangan Bagi Islam“
Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan Menyelenggarakan Serangkaian Seminar
di Karachi, Lahore dan Peshawar
Deklarasi: “Tutup Kedubes Amerika, Usir Dubesnya, Putus Suport Militer dan Intelijen,
Berikan Nushrah kepada Hizbut Tahrir untuk Menegakkan Daulah Khilafah“
Dalam peringatan mengenang Badar al-Kubra pada 17 Ramadhan, Hizbut Tahrir Wilayah Pakistan menyelenggarakan serangkaian seminar di Karachi, Peshawar, dan Lahore dengan tema “Ramadhan Bulan Kemenangan Bagi Islam“. Ratusan orang dari kota dan sekitarnya menghadiri seminar tersebut. Di antara mereka yang hadir adalah anggota Hizb, Saad Jigranvi, wakil juru bicara Shehzad Sheikh, Dr. Iftikhar, Taimoor Butt, Professor Akmal dan para pemimpin lainnya. Seminar itu membahas secara detil hegemoni Amerika terhadap Pakistan melalui para penguasa khianat. Para pembicara juga mendiskusikan langkah-langkah praktis untuk menghentikan eksistensi Amerika di wilayah secara menyeluruh dan tuntas melalui tegaknya Daulah Khilafah. Disamping menghadiri seminar dan mendukung ide yang dibahas di dalam seminar, para peserta seminar mengeluarkan deklarasi dan disebarkan dalam kesempatan konferensi pers “Sungguh kaum Muslim di Pakistan menolak kelangsungan kedutaan besar Amerika tetap beroperasi, disamping juga menolak perluasan kedubes AS. Mereka menuntut penutupan kedubes AS dan pengusiran dubesnya dari Pakistan“. Deklarasi itu juga menuntut “Penghentian eksistensi militer dan intelijen Amerika dari negeri dan pemutusan semua bentuk dukungan terhadap militer AS di Afganistan sebagai pembukaan untuk membebaskannya“. Di dalam deklarasai itu juga dinyatakan “sungguh kaum muslim di Pakistan menuntut pemberian dukungan total kepada Hizbut Tahrir untuk menegakkan daulah Khilafah“. Para peserta seminar menyeru “angkatan bersenjata Pakistan untuk memberika nushrah kepada Hizbut Tahrir untuk menegakkan Daulah Khilafah sekarang, yang menjadi pilar persatuan umat islam dan menjadi kepemimpinan pengganti bagi umat manusia“.
Imran Yousafzai
Wakil Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir di Pakistan
