Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan sistem “kapitalisme yang tidak adil” telah mencapai ujung jalan dan dunia membutuhkan perubahan mendasar.
Ahmadinejad, dalam sambutannya di sidang ke 64 Majelis Umum PBB pada hari Rabu mengatakan, “Kelanjutan dari keadaan saat ini di dunia adalah tidak mungkin.”
Dia mencatat bahwa kondisi saat ini tidak menguntungkan di dunia ini bertentangan dengan hakikat manusia dan bertentangan dengan tujuan dibalik penciptaan dunia.
“Hal ini tidak memungkinkan lagi menyuntikkan ribuan hingga miliaran dolar kekayaan tidak nyata bagi ekonomi dunia hanya dengan mencetak aset kertas yang tidak berharga, atau mentransfer inflasi serta masalah sosial dan ekonomi kepada orang lain melalui penciptaan defisit anggaran yang parah,” kata Ahmadinejad.
“Mesin kapitalisme yang tak terkendali dengan sistem pemikiran yang tidak adil telah mencapai ujung jalan dan tidak mampu bergerak,” Presiden Iran menyatakan.
“Era pemikiran kapitalis dan pemaksaan dari salah satu pikiran di masyarakat internasional, dimaksudkan untuk mendominasi dunia atas nama globalisasi dan usia mendirikan kerajaan sudah selesai,” Ahmadinejad menyimpulkan. (presstv, 24/9/2009)
Pergolakan pemikiran Islam dan Kapitalis termasuk pemikiran ekonomi Kapitalis yang diemban oleh AS & sekutune dan pemikiran ekonomi Islam yang diemban oleh Umat Islam telah terjadi sejak Negara yang mengemban pemikiran Islam yakni Khilafah runtuh dan negara yang mengemban Kapitas tegak yakni AS & sekutune,itu artinya dulu Islam runtuh maka tegaklah Kapitalis, dan saat ini Kapitalis runtuh (maaf keyakinan itu tidak hanya dari seorang Ahmadinejad tapi juga dari seorang yang awam tapi peduli dengan penderitaan Umat Islam yang semakin menjadi-jadi) maka Islam TEGAK tentu sebagai hamba-Nya yakin hanya dengan PERTOLONGAN-NYA JUA itu bisa berhasil, Kami LASKAR ISLAM BERSATU mengimbau dengan segala Hormat: untuk itu Umat Islam yang mengemban pemikiran Islam saat ini harus menyongsong keruntuhan Kapitalis dengan Siap Melanjutkan Kehidupan Islam yang UTUH tidak sepotong-sepotong, yang sepatutnya disambut dengan keyakinan, persiapan, kebahagiaan dan rasa syukur oleh Umat Islam diseluruh Dunia, karena Umat Non Muslim saja bahagia hidup dalam kehidupan Umat Islam yang penuh Kemuliaan, keadilan, rasa aman 1000%, saat Islam ditegakkan SEUTUHNYA tidak sepotong-sepotong, saat KHILAFAH belum runtuh. Wallahu A’lam Bishawab