RIYADH–Modernisasi dunia Arab menjadikan Raja Abdullah mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton. Melalui Kedutaan AS di Riyadh, Hillary menilai Raja Abdullah sebagai tokoh yang penting bagi inisiatif perdamaian kawasan Arab dan dunia pada umumnya.
Dalam laporan yang ditulis harian berbahasa Arab yang berbasis di London, Asharq Alawsat, Hillary juga menyampaikan ucapan selamat atas dibukanya Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah di dekat Jeddah. Menurut dia, pembukaan kampus berteknologi tinggi itu menunjukkan pandangan Raja Abdullah yang sangat visioner.
“Amerika menganggap punya hubungan erat dengar Arab Saudi,” ujar Hillary dalam pernyataan tertulisnya. Bahkan, kata dia, hubungan itu sudah terjalin erat sejak pertemuan Raja Abdulaziz dengan Presiden AS, Franklin Rosevelt di Kapal USS Quincy tahun 1945. Dalam perkembangannya, hubungan kedua negara, dinilainya, berjalan semakin menguntungkan da! n menguatkan kedaulatan keduanya.
Menurut dia, didirikannya Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah akan memberikan masa depan yang cerah bagi Arab Saudi. Kampus tersebut, kata dia, akan mejadi universitas riset tingkat dunia yang menjadi pusat pengetahuan. (Republika online 26/9/2009)
Penguasa Paling Munafik Abad Ini, Menyimpan Kekayaan dan Kekuatan Muslimin di Arab ketika Saudara-saudaranya dibantai di Gaza. Memanfaatkan Ulama-ulama untuk melegitimasi aktivitas politiknya. Sementara ulama-ulama yang betul-betul wara’, zuhud dan kokoh menyerukan Islam ia penjarakan tanpa peradilan yang jelas. Tunggulah kami akan menghakimimu wahai taghut!
PENGKHIANAAAAAATTT………!!!