Amerika akan kalah pada Perang Afghan kecuali jika dikirim lebih banyak tentara untuk mewujudkan sebuah strategi yang direvisi secara radikal, kata seorang komandan gabungan NATO dan AS dalam suatu penilaian rahasia yang merupakan penilaian suram bagi Presiden Barack Obama. Dalam penilaian yang dikirim ke Washington bulan lalu dan bocor pada hari Senin, Jenderal Angkatan Darat Stanley McChrystal mengatakan bahwa kegagalan untuk membalikkan ” momentum pemberontak” dalam waktu dekat dapat mempertaruhkan hasil dimana “mengalahkan para pemberontak adalah tidak mungkin lagi.
” Suatu salinan penilaian setebal 66-halaman itu diperoleh The Washington Post dan diterbitkan pada situs webnya dengan beberapa bagian yang dihapus atas permintaan pemerintah demi alasan keamanan. “Sumber daya yang dimiliki tidak akan dapat memenangkan perang ini, tetapi sumber daya yang tidak cukup dapat menyebabkan kita kalah dalam perang ini,” tulis McChrystal.
“Kegagalan untuk menyediakan sumber daya yang memadai juga beresiko terciptanya konflik yang lebih panjang, dengan korban lebih besar, biaya keseluruhan yang lebih tinggi dan pada akhirnya, kehilangan dukungan politik yang kritis. Setiap risiko ini, pada gilirannya, cenderung mengakibatkan kegagalan dalam misi ini.” McChrystal, yang memegang komando atas lebih dari 100.000 pasukan Barat, dua-pertiganya adalah orang Amerika, telah merancang permintaan pasukan yang terpisah mengenai jumlah orang yang dia perlukan tapi hal itu tidak dia kirimkan ke Pentagon, yang mengatakan sedang mempertimbangkan bagaimana dia harus menyerahkan permintaan itu. Dalam penilaiannya, McChrystal menggambarkan suatu gambaran suram atas perang itu sejauh ini, dengan mengatakan “situasinya secara keseluruhan telah memburuk” dan menyerukan untuk sebuah perubahan “revolusioner” dengan memberikan penekanan lebih untuk melindungi orang Afghan daripada membunuh para pemberontak.
“Tujuan kita haruslah penduduk,” tulisnya. “Tujuannya adalah kehendak rakyat, budaya perang konvensional kita adalah bagian dari masalah itu. Orang-orang Afghanistan lah yang akhirnya bisa mengalahkan para pemberontak.” (Khilafah.com, 27/9/2009)
inilah bukti bahwa umat Islam tidak akan bisa dikalahkan dalam perang secara langsung, walau orang kafir itu bersekutu. yang bisa menghancurkan umat ini adalah perpecahan internal, karena itulah waspadailah rencana baru mereka untuk mengadu domba antar sesama umat untuk saling berperang…
Sambut Khilafah…
sungguh kau tak akan bisa mengalahkan para mujahideen afganistan wahai kafir harbi laknatullah!