Pelantikan anggota DPR dan DPD periode 2009-2014 pada 1 Oktober mendatang menjadi perhelatan tiga lembaga, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ketiga lembaga itu menganggarkan biaya yang jumlahnya luar biasa besar.
Total biaya untuk pelantikan yang hanya akan berlangsung beberapa jam itu mencapai Rp 46,049 miliar. Berikut adalah rincian anggaran yang berasal dari keuangan negara tersebut, bersumber dari Indonesia Budget Centre (IBC):
1. Anggaran KPU: Rp 11 miliar
Angka ini jauh lebih besar dari pelantikan tahun 2004 sebesar Rp 7 miliar, naik sebesar 36 persen. Untuk pelantikan ini, setiap anggota DPR menelan biaya sebesar Rp 15,89 juta.
– Biaya menginap di Hotel Sultan selama 4 hari @Rp4,2 juta x 692 orang =Rp 2,9 miliar
– Sewa kendaraan @Rp 63 juta x 4 hari =Rp 252 juta
– Biaya beli tas @Rp 167.000 x 692 =Rp 115 ,5 juta
– Uang saku @Rp 2 juta x 692 =Rp 1,38 miliar
– Biaya pakaian penjemputan (jas, jaket, batik, hem) = Rp 149 ,9 juta
– Biaya lain-lain Rp 6,22 miliar guna membiayai konsumsi petugas lapangan, biaya transportasi anggota DPR dan DPD.
2. Anggaran DPR/Setjen: Rp 28, 504 miliar
– Perjalanan pindah ke Jakarta @Rp50,35 juta x 560 orang =Rp 28,2 miliar (dana ini dianggap tidak perlu, duplikasi)
– Bantuan logistik untuk petugas Polri selama 3 hari =Rp 138 juta (duplikasi dengan anggaran Polri)
– Biaya protokoler pelantikan = Rp 112 ,5 juta
– Honor rohaniawan = Rp 56,2 juta
3. Anggaran DPD/Setjen = Rp 6, 545 miliar (anggaran ini naik sekitar 17 persen atau Rp 949 juta dari DIPA awal sebesar Rp 5,6 miliar)
– Biaya pembuatan PIN @Rp 9 juta x 132 = Rp 1,2 miliar (dinilai terlalu mahal)
– Biaya orientasi sebelum dilantik @Rp 22,7 juta x 132 orang = Rp 3 miliar (duplikasi dengan orientasi KPU)
– Biaya purnatugas (transport dan akomodasi) @Rp 10,4 juta x 100 anggota =Rp 1,04 miliar
– Biaya pengambilan sumpah/janji @Rp 9,8 juta x 132 anggota = Rp 1,3 miliar
Dengan total anggaran Rp 46, 049 miliar, maka setiap anggota DPR dan DPD rata-rata menghabiskan Rp 66,54 juta.
Koordinator Indonesia Budget Centre (IBC) Arif Nur Alam mengatakan, dari puluhan miliar anggaran tersebut, terdapat beberapa pos yang seharusnya bisa dihemat. Ia mencontohkan, biaya penjemputan dan penginapan bisa dihemat ratusan juta rupiah jika 204 anggota yang berdomisili di Jakarta tak ikut diinapkan di hotel mewah.
“Pelantikan adalah tahap akhir pemilu sehingga alokasi di Setjen DPR dan DPD tidak perlu terlalu besar. Alokasi yang tinggi ini menunjukkan fungsi anggaran tidak baik dan menyakiti hati rakyat,” kata Arif di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).
Menurutnya, pelantikan hanya acara seremonial tanpa pertanggunggugatan atas aset nasional dan aset daerah dari perhelatan yang pernah digelar sebelumnya. (Kompas.com, 29/9/2009)
seneng amat pada ya…..duit buat gw beli beras..eh…di pake yg kaga karuan…hmmmmm…asstagfirullah……
Keterlaluan kalian, wahai penyelenggara negara. Lebih baik ngga usah ada pemerintahan.
WAHAI WAKIL RAKYAT,
SUNGGUH INI SEBUAH PENGKHIANATAN YG TERANG-TERANGAN…!
KALIAN SEMUA PASTI AKAN DIMINTAI PERTANGGUNG JAWABAN…!
PASTI DAN PASTI, ALLAH MENGETAHUI YANG KALIAN PERBUAT DAN PASTI AKAN MENGHUKUM KALIAN SEMUA DENGAN HUKUMAN YG SANGAT BERAT !
BUANG DEMOKRASI DAN CAMPAKKAN KAPITALISME !
TEGAKKAN SYARIAH & KHILAFAH, SEGERA !
ALLAHU AKBAR !
dengam beberapa berita yang ada,seharusnya DPR MPR tidak poya poya diatas penderitaan rakyat.dan kepada bapak sby supaya tidak membuka peluang kepada CO asing untuk menanamkan modalya kepada PLN indonesia,sebagai mana yang kita ketahui Amerika rakus akan kekuasaan untuk mengambil semua sumberdaya alam yang ada di indonesia. allahhuakbar
itu lah kalau metode pendidikan yang diterapkan untuk mencetak calon pemimpin negri ini berbasis Yahudeis, jadi yang dikedepankan hanyalah kepintaran untuk memintarin orang lain, dengan kedangkalan hatinurani dan rasa malu.. sehingga pada saat melakukan hal yang tidak wajar, dan cenderung kontropersial,,, mukanya tebal dan tidak akan ada perasaan malu….. (cuek bebek)… nauzubillah….
enak bener tuh yg kerja d situ….
cumang tidur doank & teriak2 ga karuan… eh gajinya gede banget…. Malu2 in
Manusia adalah sebaik-bauk makhluk, tetapi bila hawa nafsunya mengalahkan imannya maka ia lebih rendah dari hewan. Punya mata tidak melihat, punya telinga tidak mendengar. uang sebanya itu habis dlam waktu sekian jam ????. Masya Allah !!!!
DPR = Dewan Penindasan Rakyat