Jakarta – Berapa gaji wakil rakyat yang duduk di Senayan? Jawabanya sekitar Rp 60 juta per bulan atau hampir Rp 4 miliar selama 5 tahun.
Dari data yang disampaikan Indonesia Budget Center (IBC), Kamis (1/9/2009), gaji anggota dewan mencapai Rp 62.441.942 per bulan (sudah dipotong pajak). Data ini merujuk pada RKA KL DPR TA. 2009.
Dalam satu tahun pendapatan mereka adalah Rp 749,303,292. Dalam 5 tahun, jumlahnya menjadi Rp 3,746,516,460.
Rincian untuk pendapatan per bulan antara lain gaji pokok sebesar Rp 4,2 juta, tunjangan suami/istri Rp 420 ribu, tunjangan anak Rp 168 ribu, tunjangan struktural Rp 9,7 juta, uang Kehormatan Sebagai Komisi/Badan/Panitia sebesar Rp 3,7 juta, tunjangan Pph Rp 3 juta, uang kontrak rumah Rp 15 juta, tunjangan komunikasi intensif 14,1 juta, uang paket harian Rp 2 juta, uang langganan telepon Rp 3 juta, asuransi kesehatan Rp 4 juta, dan lain-lain.
“Itu belum termasuk gaji 13, uang legislasi, uang rapat, uang transport, uang perjalanan dinas di dalam dan luar negri, fasilitas kredit kendaraan, honor asisten dan tenaga ahli, dan fasilitas penunjang lainnya (laptop, internet, hotel bintang 5, kupon bensin, kupon bebas TOL, dll) yang seluruhnya dibiayai Negara,” kata peneiliti IBC Roy Salam. (detikNews, 1/10/2009)
Sistem demokrasi memang mahal dan selalu menghamburkan uang, lihat saja dari mulai pilkada, pileg, pilpres, ongkos buat UU dll biayanya sangat mahal karena tanpa uang tidak ada undang-undang. Dalam sistem Islam seorang mujtahid bisa menggali suatu hukum kemudian diadopsi kholifah, selesai tanpa uang sepeserpun karena upahnya adalah pahala dari Allah SWT.
pantas kalo gitu…gaji selangit kerja setumit!
takjub…..gaji DPR naik, Rakyat makin melarat!!!
astaghfirullah..
kerja tidur2an gajinya selangit, ga pantes tuh..
Yah gitu dech….
Yang pasti harus balik modal dunk….
Pantasan aja orang2 menginginkan Kursi DPR, gajinya GEDE sih.. Ratusan juta dikeluarkan untuk kursi DPR harus sebanding dengan apa yang di dapatkan nanti .., lalu UU nya dibuat? sesuai dengan Permintaan para pemilik modal,, karena yang membiayai mereka (kampanye) juga para pemilik Modal.. lalu yang jadi korban? pasti rakyat yang kecil, yang dengan mudahnya memilih mereka hanya untuk “makan sesaat”…
pelantikannya aja abis 46 milyar aje gileee utang luar negri banyak kok pelantikannya dasyat ya?
ngutang lagi bangun lagi,bangun..! bangun..! ..ngutang lagi…
Rakyatnya miskin, wakilnya kaya. Negara nya kaya minyak, tapi minyaknya untuk asing bukan untuk rakyat. Untuk membiayai wakil rakyat yang doyan foya-foya negara ngutang ke IMF alias AS dan ‘malakin’ rakyat dengan pajak. Penguasa yang memalukan
pantes aj indonesia susah trus negerinya,…..gmn mau sejahtera….kalo penguasanya aj rebutan jd pemimpin….yah nasib dh hidup di negeri thogut….mau berontak udah pasti kalah….tunggu dh saatnya imam mahdi turun….