Amerika Serikat sedang mempertimbangkan rencana untuk mempercepat penarikan dari Irak, untuk memperkuat pasukan pendudukan yang ada Afghanistan dalam menghadapi eskalasi serangan gerakan Taliban pada periode terakhir ini.
Komandan pasukan AS di Irak, Jenderal Ray Odierno pada hari Rabu (30/9) membicarakan tentang rencana untuk menarik sekitar empat ribu pasukan dari Irak sesuai dengan perkembangan terakhir di lapangan.
Di Irak ada sekitar 124 ribu pasukan Amerika, sedang di Afghanistan ada sekitar 66 ribu pasukan. Komandan militer Amerika di Afghanistan menginginkan Presiden Obama untuk mengirim lebih banyak lagi tentara untuk mengubah arah perang yang ada di sana selama delapan tahun.
Presiden AS, Barack Obama telah mengadakan konsultasi pribadi dengan para pembantu seniornya di Gedung Putih pada hari Rabu (30/9) terkait strategi baru yang harus diadopsi untuk menghentikan memburuknya situasi keamanan di Afghanistan, yang berada dalam bayang-bayang gerakan Taliban yang semakin kuat dalam beberapa pekan terakhir, dan sebaliknya menimbulkan kerugian yang signifikan bagi pasukan Amerika dan sekutu-sekutunya.
Kantor berita Jerman mengatakan: Pertemuan yang diselenggarakan di salah satu ruang Gedung Putih dibentengi dari penyadapan. Ikut dalam pertemuan itu, Menteri Pertahanan, Robert Gates, Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton, Kepala Badan Intelijen, Leon Panetta, Kepala Staf Angkatan Darat, Michael Mullen, Penasihat Keamanan Nasional, James Jones, dan Komandan Pasukan Amerika di Timur Tengah dan Selatan Asia, Jenderal David Petraeus.
Ikut juga dalam pertemuan—yang pembicaraannya fokus pada bagaimana menghadapi gerakan Taliban—Komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal, melalui jaringan televisi yang tertutup.
Jaringan berita Amerika “CNN” menyebutkan bahwa para peserta pertemuan sepakat untuk tidak membocorkan rincian apapun isi dari pertemuan kepada pihak mana pun. Sebagaimana Obama berencana mengadakan tiga pertemuan yang lain dengan para pembantu seniornya untuk berkonsultasi mengenai strategi AS di Afghanistan.
Diberitakan bahwa komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal meminta sejak waktu yang lama untuk menambah pasukan di Afghanistan sekitar 40 ribu pasukan untuk mencegah kekalahan pasukan yang dipimpin Amerika Serikat dalam menghadapi Taliban. Sedangkan pemberitaan surat kabar Los Angeles Times menyebutkan bahwa Joe Biden, wakil presiden AS meminta melalui Kongres untuk mengurangi pasukan. (islamtoday.net, 1/10/2009)