Pesawat jet tempur Israel, Rabu pagi, menyerang daerah perbatasan antara bagian selatan Jalur Gaza dan Mesir, dan merusak dua terowongan penyelundupan, kata beberapa saksi mata dan sumber keamanan.
Saksi mata tersebut mengatakan setelah pesawat tempur F16 terbang di atas wilayah kota Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, di dekat perbatasan dengan Mesir, mereka mendengar suara dua ledakan keras di daerah perbatasan itu. Mereka menambahkan dua terowongan menjadi sasaran dan hancur, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
Beberapa sumber keamanan HAMAS, yang menguasai Jalur Gaza, menyatakan tim ambulans dan pertolongan tiba di daerah sasaran, setelah daerah tersebut diserang oleh dua rudal udara ke darat. Mereka menambahkan laporan awal menyatakan ada beberapa korban jiwa.
Serangan udara Israel itu terhadap daerah perbatasan dilancarkan beberapa jam setelah beberapa gerilyawan yang tak dikenal melancarkan serangan roket rakitan dari Jalur Gaza ke Israel selatan.
Radio Israel melaporkan tak korban cedera atau kerusakan akibat serangan gerilyawan Palestina tersebut.
Israel telah menjadikan sebagai sasaran terowongan yang digunakan untuk melakukan penyelundupan dan digali di bawah daerah perbatasan antara kota Rafah dan Mesir. Ribuan terowongan digali setelah Israel memperketat blokadenya terhadap Jalur Gaza lebih dari dua tahun lalu.
Blokade itu diperketat setelah Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) menguasai daerah kantung tersebut dengan menggunakan kekerasan dan mengusir pasukan keamanan Presiden Palestina Mahmoud Abbas serta menindas patai Fatah, pimpinan Presiden Palestina itu. (ANTARA News, 14/10/2009)