Staff Mabes TNI AU : AS dan Negara Besar Bisa Sponsori Terorisme Di Indonesia

HTI-Press. AS dan negara-negara besar bisa terlibat mensponsori terorisme di Indonesia. Kolonel TNI AU Adjie Suradi menyatakan banyak negara-negara besar yang mempunyai kepentingan di Indonesia yang bisa mensponsori kegiatan terorisme, biasanya karena motif ekonomi, seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, para negara Timur Tengah, dan negara Eropa. Mereka bergerak melalui gerakan intelijen.

“Teroris jelas punya intelijen. Tidak bisa dipisahkan. Di Indonesia ini tempat berkumpul para intelijen dari luar, KGB, CIA, Mossad. Semua perang di sini, makan di sini,” ujar Staff Operasi Mabes TNI AU ini (Detik.com; 13/10)

Organisasi yang dicap teroris seperti Jamaah Islamiyah dan Al Qaeda ibarat topeng. Organisasi itu bisa dipakai siapa saja yang ingin mencapai tujuannya. “Jamaah Islamiyah ibarat topeng, bisa dipakai siapa saja. Bisa dipakai orang Islam untuk daulah Islamiyah (mendirikan negara Islam), mungkin saja dipakai Amerika dan negara besar lainnya,” jelas pemerhati terorisme yang juga penulis buku ‘Terorisme’ Kolonel TNI AU Adjie Suradji.Hal itu disampaikan dia saat bedah buku ‘Terorisme’ di Gedung Setwapres, Kompleks Istana Wapres, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2009).

Tentang keterlibatan intelijen asing di Indonesia bukanlah hal yang baru. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu pernah menyatakan sekurangnya terdapat 60 ribu intelijen asing tersebar di Indonesia. Menurut dia, para intel itu telah lama berada di Tanah Air. Mereka masuk dengan mudah karena Indonesia belum memiliki arah yang tepat untuk menangkalnya.

Walhasil , perang melawan terorisme seharusnya tidak hanya menjadikan kelompok-kelompok tertentu sebagai target. Densus88 juga seharusnya mengamati aktivitas intelijen asing terutama AS yang berbasis di Kedubesnya. Sebab sangat mungkin inteligen asing menjadi mastermind dari berbagai pemboman yang terjadi di Indonesia. Berani ? (AF)

4 comments

  1. sepakat,mastermind dari terorisme di Indoneisa pastilah orang asing karena mereka ingin menjauhkan kaum muslimin dari ide2 Islam, termasuk ide untuk menegakkan khilafah

  2. Hisyam Waliyyuddin

    Sebenarnya bagi yang menggunakan akalnya sedikit saja..hal itu sudah sangat jelas! Ga mungkin kalo mastermind nya adalah umat Islam..karena selama ini kan dengan adanya aksi terorisme itu yang benar-benar dirugikan adalah umat Islam sendiri,terutama umat Islam yang menginginkan Islam tegak..bukan mereka yang mengaku umat Islam tapi hypokrit yakni para liberalis.

  3. bercermin dari sejarah negara2 yang muslim yang udah di acak2 negara para kapitalis dan sekuler mulai dari turki,mesir, irak, afganistan sekarang yang sedang dijadikan target indonesia, malasia dan iran….. ya negara2 gede bin serakah lagi bancakan dengan “menghalalkan segala cara” yang penting kekayaan sebuah negara dapat diperas habis..bis..bis.. mulai dari cara halus, para pejabat pemerintah yang dibeli, yang di embargo sampai dibombardir (irak & palestina), termasuk adu domba dan adu jangkrik (jadi bersatu padulah kaum muslimin Indonesia-ku tercinta dengn pedoman NYA)

  4. Masalahnya bagaimana Densus88 akan mengamati aktivitas intelejen Amerika, lha wong yang mendanai Densus itu Amerika, yang mensponsori berdirinya saja Amerika juga, yang jadi instrukturnya juga orang-orang Amerika (CIA, FBI)?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*