Kelaparan Makin Memburuk

Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan, target menurunkan jumlah penduduk kelaparan di dunia tidak akan tercapai tanpa upaya internasional yang lebih besar. Laporan tahunan PBB mengenai ketahanan pangan dunia, Kamis (15/10), menyebutkan, lebih dari 1 miliar orang, atau seperenam penduduk dunia, kekurangan pangan.

Lebih lanjut, WFP mengatakan, peningkatan jumlah orang yang kekurangan pangan melamban sampai terjadi krisis ekonomi yang kemudian menaikkan harga pangan dan mengurangi pendapatan.

Wartawan BBC di Roma, David Willey, mengatakan, laporan setebal 60 halaman mengenai keadaan pangan yang diterbitkan oleh FAO dan WFP ini sangat kelam.

Kelaparan di Asia

Laporan badan dunia, FAO dan WFP, itu menyebutkan, Asia dan Pasifik memiliki jumlah penduduk lapar terbesar, 642 juta jiwa, disusul kawasan sub-Sahara Afrika sebanyak 265 juta.

Laporan itu menyebutkan bahwa bahkan sebelum krisis ekonomi yang kini terjadi, jumlah orang yang kelaparan di dunia bertambah secara perlahan. Namun, krisis ekonomi sekarang membuat kaum miskin semakin sulit menyediakan pangan.

Laporan itu menyebut tiga penyebab. Pertama, krisis ini terjadi di sejumlah besar wilayah dunia secara bersamaan sehingga cara tradisional untuk mengatasi masalah itu, seperti devaluasi mata uang atau kiriman uang dari pekerja di luar negeri, tidak bisa lagi membantu.

Penyebab kedua, keluarga miskin semakin kesulitan karena harga pangan yang tinggi ditambah berkurangnya pendapatan dan sulitnya lapangan kerja.

Ketiga, negara-negara berkembang semakin terintegrasi dengan perekonomian dunia sehingga semakin rentan terhadap perubahan mendadak di pasar internasional.

Direktur Eksekutif WFP Josette Shiran mengatakan, pada saat jumlah orang kelaparan di dunia berada di tingkat tertinggi, jumlah bantuan pangan malah mencapai titik terendah dalam sejarah. Dia menegaskan, komitmen internasional diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Laporan ini diterbitkan menjelang Hari Pangan Dunia, Jumat. (Kompas.com, 15/10/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*