Liqa’ Syawal Muslimah Tulungagung
HTI Press. Dalam nuansa bulan Syawal, sekitar 200 an peserta memadati Masjid Al Muslimun Tulungagung guna mengikuti Liqa’ Syawal Muslimah dengan tema “Raih Taqwa Songsong Tegaknya Syari’ah dan Khilafah” Acara yang diselenggarakan pada Ahad, 18 Oktober ini berjalan tepat waktu. Tepat pukul 09.00 WIB acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran beserta sari tilawah. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu Majelis Taklim, Ormas, dan Mahasiswi. Memasuki acara inti, acara diisi dengan pertunjukkan film tentang gambaran kehidupan dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyyah. Selanjutnya adalah ceramah yang disampaikan oleh Ibu Khoirul Syamsiyah, S.Sos (Aktivis MHTI DPD II Tulungagung) yang menjelaskan tentang bagaimana menggapai dan memelihara ketakwaan, dengan membahas ayat Ali Imran ayat 102 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. Beliau memberikan 2 point penting tentang kandungan ayat tersebut yakni berisi seruan kepada orang-orang mukmin agar mereka bertakwa, yaitu melaksanakan perkara yang diperintahkan dan menjauhi perkara yang dilarang, point selanjutnya adalah ayat ini berisi seruan agar kita tidak mati kecuali dengan beragama Islam. Beliau mengakhiri dengan mengajak para peserta Liqa’ Syawal untuk menjaga diri dengan tetap berpegang teguh pada Islam agar meraih Khusnul Khatimah.
Penceramah selanjutnya adalah Ibu Azzah Susilorini, S.Pd, beliau memaparkan tentang bagaimana menyongsong tegaknya syari’ah dan khilafah. Menyambung dari penceramah sebelumnya, ibu Azzah menjelaskan bahwa khusnul khatimah akan teraih jika kita secara total melaksanakan Islam. Oleh karena itu, ajaran Islam bisa kita laksanakan hanya Khilafah yang menerapkan Islam secara total. Khilafah jugalah yang menyatukan ummat Islam dan yang bisa melanjutkan ketakwan kita secara sempurna. Untuk menerapkannya adalah keniscayaan yang dijanjikan Allah dan juga kewajiban bagi kita umat Islam. Oleh karena itu mendakwahkan Islam agar diterapkan adalah kewajiban kita seluruh umat Islam dari segala golongan, baik Hizbut Tahrir ataupun kelompok yang lain. Jadi tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain. Terakhir beliau memperkenalkan Hizbut Tahrir dan menjelaskan aktifitas dakwahnya yang berusaha untuk meneladani dakwah Rasulullah, karena dengan mencontoh perjalanan dakwah beliaulah satu-satunya jaminan untuk meraih kemenangan dan pertolongan Allah.
Terakhir, acara ditutup dengan pembacaan do’a dan jabat tangan diantara para peserta, sebagai penguat silah ukhuwah.
Semoga acaranya mendapat keberkahan dari Alloh SWT.
Dan semoga majlis taklim, ormas Islam dan semua elemen masyarakat ada kesatuan perasaan untuk merindukan tegaknya syariah dan khilafah serta mendukung perjuangannya.