Para Mahasiswa Amerika Memboikot Pidato Olmert di Universitas Chicago

Para mahasiswa Amerika memboikot mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert,  ketika menyampaikan pidato di Universitas Chicago. Bahkan mereka menyebutnya sebagai pembohong, dan penjahat perang.

Menurut Aljazeera, Olmert menyampaikan pidato di Universitas, dan di dalam pidatonya itu ia berkata bahwa Al-Quds (Yerusalem) mulai dari timur hingga ke barat harus menjadi kota bagi warga Yahudi. Pihak universitas juga melarang semua media pada saat-saat terakhir sebelum kuliah melakukan pemotretan, dan mendokumentasikan pidato tersebut.

Puluhan mahasiswa dan anggota komunitas Muslim berkumpul di luar ruang universitas untuk memprotes kehadiran Olmert. Salah seseorang berkata bahwa “pemberian universitas kepada Olmert sebagai pemimpin yang paling dihormati di Israel sangat menyakitkan mereka.” Dalam hal ini, mereka menuduh universitas telah melakukan penyesatan, dan pendistorsian fakta dengan menghadirkan sang penjahat perang ini.

Para mahasiswa mengungkapkan keheranannya, bagaimana mungkin universitas bergengsi seperti Universitas Chicago ini menilai Olmert sebagai pemimpin yang paling dihormati di Israel, padahal ia sedang menghadapi tuntutan hukum dari rakyatnya dengan tuduhan melakukan korupsi. Begitu juga, dengan momok kejahatan yang dilakukan oleh tentaranya selama agresi terhadap Jalur Gaza, yang menyebabkan ribuan orang tidak berdosa meninggal dan terluka, yang hingga kini masih terus menghantuinya. (mediaumat.com ,18/10/2009)

2 comments

  1. Ali Abdurahman

    Tidak hanya cukup diboikot tapi harus diperangi..!

  2. Ga heran, kalau University of Chicago bisa “melahirkan” pemikiran neoliberalisme dan konco – konco liberal yang pemikirannya disebarkan ke seluruh dunia dan jadi racun, alasan apa yang bisa membuat UC ga mau menerima Olmert si pria tua yang kejujurannya patut dipertanyakan….

    tanya kenapa?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*