Mantan Bupati Pemalang: Perjuangan HTI Harus Terus Didukung

HTI Press. ”Hanya teman-teman HTI, yg saya lihat tetap berpegang teguh pada idealisme syariah-nya, karena nya sangat layak perjuangan mereka harus terus kita dukung”, kata KH. Drs. Munir dalam testimoni saat acara Silah Ukhuwah para Ulama, ustadz dan Tokoh Masyarakat se- Banyumas raya dengan DPP HTI hari Ahad lalu (18/10).

Acara ini berlangsung di kediaman salah satu tokoh, ulama dan juga mantan Bupati Pemalang KH. Drs. Munir, DPD II HTI Purbalingga menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan Silah Ukhuwah para Ulama, ustadz dan Tokoh Masyarakat se- Banyumas raya dengan DPP HTI. Kunjungan ketua DPP HTI ini adalah bagian dari serangkaian road show dalam rangka menjalin silah ukhuwah dengan para alim Ulama, ustadz, dan tokoh masyarakat diseluruh kota di Indonesia.

Pada pukul 8.30 WIB acara di buka oleh Ustdz. Amin RH yang membacakan rangkaian acara . Berikutnya lantunan tartil Alqur’an dibacakan oleh Ustadz. Muhammad Agus Ramadhani yang indah menambah suasana iman para peserta. Memasuki acara inti yaitu tausiyyah dan dialog dengan DPP HTI, dalam hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPP HTI KH. Hafidz Abdurrahman, MA yang di moderatori Ustadz Abdurrouf. Diawal tausiyah KH. Hafidz Abdurrahman menyampaikan bahwa kedatangan beliau ini adalah  satu dari sekian road show yang dilakukan beliau khususnya di beberapa kota di Jawa. Kunjungan beliau ini tidak ada lain adalah untuk memberikan ucapan terimaksih yang setulus-tulusnya kepada semua ulama atas dukungan dan apresiasi terhadap perjuangan HTI khususnya dengan pengorbanan menghadiri kegiatan yang baru saja diselenggarakan HTI berupa Muktamar Ulama Nasional yang dihadiri 7000 ulama  se-Indonesia dan puluhan ulama dari negeri-negeri Islam pada tanggal 21 Juli yang lalu. Walaupun dalam hal ini beliau juga menegaskan bahwa perjuangan menegakkan hukum Allah dimuka bumi melalui berdirinya khilafah islamiyah adalah kewajiban seluruh umat islam apalagi oleh ulama. Karena keseluruhan ulama telah bersepakat terhadap kewajiban menegakkan syariat dan Khilafah.

Dalam kesempatan ini pula Ketua DPP HTI, menyampaikan bahwa perjuangan HTI adalah demi li istinafi al hayah islamiyah bukan semata demi Khilafah. Jadi meski telah tegak Khilafah namun khilafah ini tidak bisa menjamin li istinafi al hayah islamiyah maka khilafah ini percuma keberadaannya. Oleh karenanya yg diperjuangkan HTI adalah khilafah yg betul-betul mengikuti manhaj rasul, bukan Khilafah asal-asalan, seperti khilafah mazhab atau yg lain. Khilafah ini juga bukan khilafah untuk HTI saja namun khilafah untuk umat seluruhnya artinya HTI berjuang memang hanya untuk islam dan umat. Untuk membuktikan hal ini maka kelak jika khilafah berdiri nanti, maka tidak harus yg duduk dalam struktur lembaga khilafah harus orang HTI, namun bisa siapa saja asal kredibel secara syar’i. Bahkan keberadaan HTI akan tetap ada meski  khilafah sudah berdiri, untuk terus mengedukasi umat dan mengawal khilafah ini.

Pada kesempatan testimoni dan tanya jawab banyak ulama dan tokoh yang menyatakan dirinya sangat mendukung dengan perjuangan HTI yang ingin menegakkan syariah dan Khilafah. ”Hanya teman-teman HTI, yg saya lihat tetap berpegang teguh pada idealisme syariah-nya, karena nya sangat layak perjuangan mereka harus terus kita dukung”, kata KH. Drs. Munir dalam testimoninya. Allahu akbar…..

Begitu hangatnya dialog pagi itu, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB dimana forum sudah harus diakhiri. Ustad Sudiyanto dari Cilacap sebagai perwakilan dari peserta diminta untuk menutup dengan do’a. Dengan khusu’ beliau menutup forum tersebut dengan panjatkan do’a sekaligus ini menjadi penutup Forum Silah Ukhuwah pada pagi itu. Ya Allah Saksikan Perjuangan kami, hanya kepadaMu-lah kami meminta pertolongan . Amiin (Kantor Humas DPD II HTI Purbalingga)

KH.Drs. Munir saat menyampaikan testimoni

Para tokoh jalin ukhuwah dan siap berjuang bersama HTI

suasana forum liqo syawal ulama, tokoh dg DPP HTI

ust. Hafidz Abdurrahman saat memberikan taushiyyah