Empat orang anggota Partai Republik pada hari Rabu menuduh sebuah kelompok pembela hak-hak Muslim mencoba ”menginfiltrasi” Capitol Hill dengan menempatkan anggota parlemen di dalam yang mampu mengendalikan isu-isu keamanan nasional. Keempat orang anggota parlemen itu, yang merupakan anggota kaukus anti-terror, meminta dilakukannya investigasi pada Dewan Hubungan Islam America (CAIR) setelah ditemukannya sebuah memo internal yang menunjukkan strategi kelompok itu. Mereka juga menyoroti akan terbitnya sebuah buku karangan Paul Sperry berjudul ”Muslim Mafia” pada hari Kamis, yang mengklaim bahwa kelompok itu telah secara aktif melakukan infiltrasi ke dalam perwakilan Kongres.
Sue Myrick dari North Carolina, Trent Franks dari Arizona, Paul Broun dari Georgia dan John Shadegg dari Arizona telah meminta Internal Revenue Service untuk menentukan apakah CAIR berhak mendapatkan statusnya sebagai organisasi nirlaba. Mereka juga menanyakan teman-teman sejawatnya untuk membuat tinjauan ulang atas suatu ringkasan atas temuan yang menyebabkan Departemen Kehakiman menyebut CAIR sebagai suatu organisasi konspirator yang kerjasama dalam kasus terorisme. Memo internal itu, yang diberikan kepada FOXNews.com, menyatakan bahwa CAIR akan ”melakukan fokus untuk mempengaruhi para anggota Kongres yang bertanggung jawab atas kebijakan yang secara langsung mempengaruhi komunitas Muslim Amerika.”
Tampak bahwa orang Amerika begitu paranoid sehingga ketika kaum Muslim ingin ikut ambil bagian dalam sistim politik Amerika maka mereka dicap sebagai teroris. (Khilafah.com, 21/10/2009)
OOHHH…INI LAH YANG DINAMAKAN DEMOKRASI!!! ISINYA PECUNDANG SEMUA!!!
Setuju Marth, pembela demokrasi itu sebenarnya kumpulan pecundang… ga usah jauh, di negeri kita juga mereka bertebaran. Memuakkan ya ?