Jenin. Dalam suasana interaktif, dan dihadiri oleh banyak mahasiswa universitas, komunitas Al-Waie—sebuah organisasi mahasiswa milik Hizbut Tahrir—di Universitas Arab Amerika pada hari Sabtu (24/10/2009) mengadakan seminar bertemakan “Tanggung Jawab Syabab Menyambut Kabar Gembira Akan Kembalinya Lagi Khilafah”.
Setelah pembukaan seminar dengan pembacaan ayat-ayat suci dari Al-Qur’an, komunitas Al-Waie menyambut peserta, dan menekankan pentingnya Khilafah, yang merupakan bagian dari hidayah bagi umat manusia; serta menekankan bahwa Khilafah adalah harapan umat Islam, bahkan umat Islam tidak berharap kepada selain Khilafah. Sementara mereka yang berusaha menegakkan Khilafah telah menyiapkan semua yang dibutuhkannya untuk tegaknya Khilafah, dan mereka sedang berjalan di tempat yang tingi menuju yang lebih tinggi. Selanjutnya, komunitas Al-Waie menyeru semua syabab (pemuda) dan kaum Muslim untuk bergabung ke dalam kelompok yang sedang beraktivitas uktuk tegaknya Khilafah.
Dalam kata sambutan oleh komunitas Al-Waie di Univerisitas Al-Najah yang turut berpartisipasi dalam seminar ini menekankan bahwa untuk rencana menegakkan Khilafah diperlukan lebih banyak lagi orang-orang yang mengambilnya untuk dipikul di pundaknya. Bahkan ia memilai bahwa saat ini bukan waktunya lagi untuk meratap dan menangis, namun sekarang waktunya untuk beraktivitas dan berusaha mendirikan Khilafah. Dan ia menyerukan kepada semua kaum Muslim agar menjadi di antara orang-orang yang membela dan mempertahankan tanah air kaum Muslim.
Dan dalam menyoroti realitas politik dan ekonomi, Prof. Abdur Rahman Az-Zuyud melihat bahwa berbagai perubahan sedang menyelimuti dunia, bahkan ia menilai semua perubahan ini sebagai pembuka jalan bagi masa depan yang disebutnya dengan era lahirnya (Khilafah), yang merupakan satu-satunya alternatif pengganti peradaban kapitalisme yang rusak. Pembicara ini juga menyampaikan beberapa kabar gembira tentang akan kembalinya Khilafah, yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ia menjelaskan bahwa semua kabar gembira ini bukanlah seruan untuk sekedar kepercayaan dan berdiam diri (hanya menunggu dan menunggu), melainkan seruan yang mendorong untuk semangat beraktivitas dan menggerakkan umat Islam agar bersama-sama melangkah menuju tegaknya kembali Khilafah.
Sementara dalam presentasinya tentang keprihatinan dan tanggung jawab para pemuda (syabab), Dr. Yahya Jaber menjelaskan keadaan dan kondisi yang menyelimuti para pemuda. Dimana mereka sudah tidak memiliki lagi kepedulian, dan kalau pun adan terbatas pada masalah-masalah sederhana dan murahan, bahkan ada sebagian dari mereka yang sudah jatuh dalam jeratan untuk meniru Barat dalam berpakaian dan lainnya, setelah sebelumnya para pemuda menjadi sandaran Islam, dan di pundak mereka dibangun negara Islam yang pertama. Dan ia menilai bahwa di antara kewajiban semua kaum Muslim, khususnya para pemuda adalah memikul tanggung jawab umat Islam dalam menegakkan kembali Khilafah.
Dan ia menyeru kelompok anak-anak muda (syabab) agar beraktivitas untuk menegakkan Khilafah, dan terlibat dalam aktivitas ini sesegera mungkin sebelum terlambat, dan sebelum Khilafah berdiri, “pahala aktivitas menegakkan Khilafah sebelum beridirnya Khilafah lebih besar dari pada orang yang beraktivitas setelah berdirinya,” katanya.
Pada sesi akhir seminar kedua pembicara menjawab semua pertanyaan peserta yang semuanya tampak interaktif dan bersemangat. (www.nablustv.net, 25/10/2009)
COUNTDOWN FOR KHILAFAH, COZ KHILAFAH UNDER CONSTRUCTION!!! AND WILL DOMINATE THE WORLD!!!
YOUNG GENERATION!!! MAKE HISTORY BEFORE THEE HISTORY!!!