Pengajian Sakinah HTI se-Kab Bantul Sukses Gelar ”Muhasabah Kubro” Introspeksi Pasca Idul Fitri

HTI Press. Menjadi individu yang bertakwa adalah harapan kita bersama dalam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Namun sayang sekali fenomena ”kembali kepada aturan Islam” hanya sesaat saja di Bulan Ramadhan. Setelah bulan suci tersebut berakhir, biasanya kita kembali kepada kebiasaan semula seperti sebelum Bulan Ramadhan tiba. Lalu bagaimana caranya agar bisa tetap istiqomah dalam aturan Islam baik sebagai individu maupun masyarakat? Untuk menjawab pertanyaan ini, Pengajian Keluarga Sakinah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) se-Kabupaten Bantul menyelenggarakan pengajian rutin dengan tema ”Muhasabah Kubro” Introspeksi Pasca Idul Fitri. Acara ini diadakan pada Minggu (25/10), di Pendopo Parasamya Komplek Pemkab Bantul, Jln. Wolter Monginsidi Kabupaten Bantul Yogyakarta, dengan menampilkan pembicara Ustadzah Titin Erliyanti, S.Pd (Muslimah HTI) dan Ustadzah Lies Arifah, S.Pd. (Penasehat Pengajian Keluarga Sakinah HTI Se-Kab Bantul) serta sambutan oleh Ibu Hj. Ida Idham Samawi (Istri Bupati Bantul dan Ketua TP PKK Kab Bantul).

“Saya menyambut baik sekali apa yang telah dilaksanakan oleh Pengajian Keluarga Sakinah HTI, melaksankan kegiatan-kegiatan semacam ini, karena kegiatan-kegiatan semacam ini menguatkan iman dan takwa kita. Iman dan takwa harus diasah terus menerus dengan hal-hal positif semacam ini.” Demikian ungkap Ibu Hj. Ida Idham Samawi dalam sambutannya. Lebih lanjut Ibu Hj. Ida Idham Samawi mengatakan bahwa makna dari Ramadhan yang telah kita lewati adalah peningkatan dalam segala aspek kehidupan, selain itu kita harus banyak bersyukur kepada Allah SWT atas segala kelebihan karunia yang telah diberikan dengan banyak beramal dan menolong orang-orang yang membutuhkan..

Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh pembicara pertama, Titin Erliyanti, S.Pd, “Bulan Ramadhan adalah bulan suci, bulan obral pahala, siapa saja yang mau beribadah, maka Allah akan memberikan pahala yang tak terhitung. Pada bulan ini kaum muslimin berlomba-lomba untuk meningkatkan amal ibadah. Bulan Ramadhan adalah bulan latihan bagi orang yang bertakwa sedangkan ujiannya terjadi di bulan lainnya. Adapun Bulan Syawal para ulama menyebutnya sebagai bulan peningkatan, peningkatan iman dan amal ibadah. Namun sayangnya ternyata yang terjadi di masyarakat, peningkatan amal ibadah hanya terjadi di Bulan Ramadhan, sedangkan setelah Bulan Ramadhan berakhir, biasanya masyarakat akan kembali kepada kebiasaan semula seperti sebelum Bulan Ramadhan tiba. Banyaknya kerusakan yang terjadi merupakan buktinya. “ Lebih lanjut, menurutnya kerusakan yang terjadi di dunia saat ini banyak diakibatkan oleh ulah tangan manusia, seperti yang difirmankan Allah SWT dalam QS. Ar-Ruum : 41. Oleh karena itu, kita wajib untuk segera bermuhasabah diri dan bertaubat kepada Allah SWT, tandasnya.

Pembicara kedua, Ustadzah Lies Arifah, M.Pd.,menambahkan bahwa taubat yang harus dilakukan adalah taubatan nasuha, yaitu taubat yang sungguh-sungguh, memohon ampunan Allah SWT dan berjanji tidak akan melakukan lagi kesalahan yang sama. Bukti adanya taubatan nasuha adalah meningkatnya ketaatan dan keterikatan terhadap hukum Allah SWT. Ustadzah Lies Arifah pun mengingatkan bahwa kita tetap terkena dosa akibat kemaksiatan-kemaksiatan yang terjadi di dunia ini, meski kita tidak melakukannya selama kita tidak berusaha untuk mencegahnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya peran negara untuk mencegah terjadinya kemaksiatan dan untuk menjaga suasana keimanan dan ketakwaan warga negaranya, yaitu dengan cara menerapkan hukum-hukum Islam secara sempurna seperti yang telah dicontohkan oleh Rosulullah dan Khulafaur Rosyidin.

Pengajian keluarga sakinah ini diikuti oleh 400-an ibu-ibu dan remaja putri serta menghadirkan Grup Hadroh Miftaqul Jannah – Sonosewu sebagai selingan hiburan. Acara yang berlangsung selama kurang lebih 2.5 jam ini, berjalan dengan lancar. Tampak para peserta menyimak sambutan-sambutan dan ceramah dari pembicara dengan antusias, selain itu juga mereka aktif menjawab pertanyaan yang dilontarkan para pembicara.

Sebelum hari pelaksanaan pengajian sakinah tersebut, Pengurus Pengajian Keluarga Sakinah HTI se-Kab Bantul telah mengadakan temu sosialisasi kegiatan dengan Ibu Hj. Ida Idham Samawi, selaku Ketua TP PKK Kab Bantul pada Jum’at (15/10) di Rumah Dinas Bupati Bantul, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta.

Tim sosialisasi Pengajian Sakinah HTI se-Kab Bantul yang terdiri Hesti Rahayu, S.Sn (Ketua), Lies Arifah, M.Pd.(Penasehat) dan Tim Ustadzah bertujuan untuk mensosialisasikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan meminta dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Ibu Hj. Ida Idham Samawi menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh Pengajian Sakinah se-Kab Bantul dan MHTI DPD II Kab Bantul selama ini dan berharap untuk ke depannya dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Pertemuan tersebut berlangsung dengan hangat dan akrab.

peserta

peserta

Ibu Hj. Ida Idham Samawi sambutan

Ibu Hj. Ida Idham Samawi sambutan

Foto bersama Pembicara dan pengurus sakinah dengan Bu Idham

Foto bersama Pembicara dan pengurus sakinah dengan Bu Idham

One comment

  1. Alhamdulillah semoga kedepan tambah sukses.Yaa Allah bukakanlah hati umat islam agar rindu kepada Khilafah!!!.Allahu Akbar!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*