Soal Jawab: Sistem Pertahanan Rudal AS

بسم الله الرحمن الرحيم

Soal Jawab

Pertanyaan: Kemarin tanggal 23 Oktober 2009 Anders Fogh Rasmussen menyatakan bahwa NATO menyambut baik rencana pertahanan rudal alternatif menurut rencana Obama. Ceko juga menegaskan dirinya siap menjadi bagian dari organisasi pertahanan tersebut. Penegasan Ceko itu disampaikan dua hari setelah Polandia menerima rencana tersebut. Lalu hal itu bagaimana?! Bukankah pada tanggal 17 Sepetember 2009, Obama telah mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan rencana membangun pangkalan rudal di Polandia dan instalasi radar di republik Ceko? Ataukah pengumuman Obama meninggalkan rencana itu tidak bersifat hakiki akan tetapi merupakan tipudaya untuk menenangkan keamanan Rusia secara temporer? Jika demikian halnya lalu apakah Amerika (Obama), jadi memperhitungkan peningkatan kekuatan Rusia sehingga berkepentingan untuk menenangkannya dan atas dasar itu keunggulan Amerika secara militer telah goyah dan berikutnya kontrol Amerika terhadap konstelasi internasional pun melemah?

Jawab:
Obama telah secara formal meninggalkan sistem pertahanan rudal yang dirancang oleh Bush. Akan tetapi sebagai gantinya, Obama menetapkan sistem pertahanan rudal dalam bentuk lain yang lebih kuat pada beberapa aspeknya dari sistem Bush. Akan tetapi Obama menetapkannya tidak lebih provokatif dari bentuk yang ditetapkan oleh Bush. Supaya menjadi jelas deskripsinya dan pertanyaan-pertanyaan cabang yang disebutkan di atas terjawab, maka harus diperhatikan hal-hal berikut:

1.    Sejak tahun 1950 para politisi dan para ahli Amerika bekerja dengan berbagai sarana dan jalan untuk melindungi Amerika dari ancaman rudal balistik antar benua Uni Soviet (ICBMs – Interconteniental Ballistic Missiles). Hanya saja upaya itu terbatas pada Sistem Pertahanan Rudal Nasional (NMD – National Missile Defense) yang belakangan berkembang menjadi Sistem Penangkal Rudal Terhadap Potensi Ancaman Serangan Nuklir Soviet. Pada tahun 1961 upaya program itu terhenti karena sebab teknik. Dan digantikan oleh sejumlah rencana pertahanan. Namun aktivitas di dalam rencana-rencana itu tidak berlangsung lama karena belum terbukti kemampuannya dalam mencegat dan menangkal rudal balistik Soviet. Disamping rencana-rencana itu juga sangat membebani. Terlebih rencana-rencana itu mengalami masalah-masalah teknologi yang utama. Akan tetapi program-program tersebut dan program-program balasannya yang terkait dengan persaingan rudal dan perlindungan dari serangan rudal, telah mendorong kedua negara, Amerika dan Uni Soviet, untuk menandatangani perjanjian pembatasan penyebaran rudal balistik (ABMT – Anti Ballistic Missile Treaty) pada tahun 1972. Menurut perjanjian itu masing-masing negara bisa membangun pertahanan rudal menghadapi bahaya rudal balistik. Namun perjanjian itu membatasi kedua negara dengan batas geografis dan jumlah rudal yang boleh disebarkan oleh masing-masing dalam rangka mempertahankan dirinya. Sebagai contoh, Uni Soviet menyebarkan sistem rudal yang dinamakan A-35 Sistem Rudal Galosh (Galosh Missile System). Sistem itu hanya untuk melindungi Moskow saja. Sedangkan Amerika menyebarkan sistem pertahanan preventif di sekitar Amerika Serikat untuk membentengi dan mempertahankannya dari rudal manapun yang diluncurkan dari pangkalan manapun yang ada di bawah Sistem Rudal Balistik Soviet (Intercontenental Ballistic Missiles).

2.    Inisiatif Pertahanan Strategis (SDI – Strategic Defense Initiative) yang diluncurkan oleh Ronald Reagen pada tanggal 23 Maret 1973 dinilai sebagai pelanggaran terhadap perjanjian yang ditandatangani oleh Amerika dan Uni Soviet untuk membatasi penyebaran senjata balistik (ABM – Anti Ballistic Missile). Hal itu juga menjerumuskan Uni Soviet ke dalam persaingan dengan Amerika. Persaingan itu menyebabkan terjadinya tekanan terhadap perekonomian Uni Soviet. Tekanan itu bersama dengan faktor-faktor lainnya menyebabkan hancurnya Uni Soviet. Inisiatif Pertahanan Strategis (SDI) atau yang dikenal dengan Perang Bintang (Star Wars) merupakan proyek sangat ambisius Amerika pada masa lalu yang dimaksudkan untuk Sistem Penangkal Rudal. Program Perang Bintang mencakup penyebaran rudal, radar, penangkal di darat, udara, laut dan luar angkasa. Termasuk di dalamnya sejumlah Stasiun Angkasa Untuk Perang Laser (Space Based Laser Battle Stations) dan Nuclear Pumped X-ray Laser Satellites, sistem-sistem penuntun super canggih dan sistem-sistem kontrol. Program Perang Bintang (SDI) berbeda dengan program-program sebelumnya. Program itu berbeda dengan Sistem Pertahanan Rudal Nasional (NMD – National Missile Defense) yang hanya untuk melindungi Amerika Serikat saja. Akan tetapi program Perang Bintang (SDI) juga disiapkan untuk tujuan melindungi sekutu-sekutu Amerika di Eropa dari bahaya rudal balistik Soviet. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 M, program Perang Bintang ditarik dan tentu saja aktivitas program itu pun berhenti. Akan tetapi Sistem Partahanan Rudal Nasional (NMD – National Missile Defense) tetap bekerja. Pada masa pemerintahan Bill Clinton dilakukan pengembangan sistem tersebut kemudian diaktifkan secara bertahap. Dan akhirnya menjadi perhatian pemerintahan Amerika pada masa Bush Junior dan menjadi titik sentral dalam menaikkan tensi hubungan Amerika-Rusia. Pada tanggal 13 Desember 2001 M, Bush mengumumkan penarikan diri dari perjanjian pembatasan penyebaran rudal balistik (ABMT – Anti Ballistic Missiles Treaty). Peristiwa itu dinilai sebagai pertama kalinya dalam sejarah, Amerika menarik diri dari perjanjian internasional utama untuk persenjataan. Akibat dari penarikan diri Amerika itu, dibentuk Lembaga Pertahanan Rudal Amerika (MDA-Missile Defense Agency) yang di antara tugasnya membuat rencana ambisius untuk membangun sistem Pertahanan Rudal Nasional (NMD-National Missile Defense).

3.    Pada tanggal 16 Desember 2002 Bush mengeluarkan “Pengarahan Presiden no 23 tentang Keamanan Nasional”. Ini merupakan rencana global membangun sistem-sistem pertahanan terhadap rudal balistik yang siap diluncurkan. Pada hari berikutnya Amerika secara resmi meminta kepada Inggris dan Denmark untuk menggunakan fasilitas di kedua negara itu sebagai bagian dari aktifitas pembangunan ulang sistem pertahanan rudal nasional (NMD-National Missile Defense). Bush mengubah nama Sistem Pertahanan Rudal Nasional (NMD) menjadi GMD-Ground-based Midcourse Defense. Secara praktis Sistem Pertahanan Rudal Nasional mencakup rencana-rencana pangkalan luar angkasa, laut dan udara. Pada Februari 2007 Amerika secara resmi mulai melakukan pembahasan dengan Polandia dan Republik Ceko tentang dimulainya pembangunan pangkalan penangkal rudal untuk mempermudah aktifitas sistem GMD. Amerika menjustfikasi sebab dimulainya program GMD karena terdapat negara-negara setan, seperti Korea Utara dan Iran secara khusus, yang berupaya mengembangkan rudal-rudal jarak jauh yang mampu mengusung hulu ledak nuklir yang mengancam kepentingan Amerika di Eropa dan Israel! Padahal sebenarnya aksi Amerika itu merupakan pengepungan Rusia dan melanggengkan Rusia berada pada daerah ancaman penangkal rudal Amerika. Rusia memahami hakikat perkara tersebut. Rusia menilai sistem GMD sebagai ancaman mematikan terhadap keamanan Rusia. Pada November 2008 duta besar Rusia untuk NATO Dmitry Rogozin mengatakan “Rudal Amerika di Polandia bisa menghujani Moskow hanya dalam waktu empat detik. Dan untuk mengeluarkan Amerika dan membongkar kepalsuan klaim Amerika bahwa fasilitas rudal di Polandia dan Ceko itu untuk menangkal Iran, Rusia menawarkan kepada Amerika untuk menyebar radarnya disamping radar Rusia di pangkalan radar Rusia di Gabala, Azerbaijan dan itu lebih dekat ke Iran dari pada Polandia dan Ceko, jika memang targetnya adalah Iran!” Amerika tidak menyetujuinya karena target Amerika adalah menancapkan pangkalan di Eropa Timur untuk mengancam Rusia… Dan Amerika tidak ingin Rusia ikut berkontribusi di pangkalannya sehingga pangkalan Amerika akan berada dalam pengamatan Rusia, selama targetnya adalah Rusia itu sendiri!

Begitulah, Rusia memahami bahwa penangkal rudal Amerika itu diarahkan untuk melawan Rusia, bukannya melawan ngara-negara setan itu! Karena itu, Putin pada April 2007 telah mengancam akan terjadinya perang dingin baru jika Amerika tetap berkeras menyebarkan penangkal rudal di Eropa Tengah. Sebagai tambahan, sebagai reaksi atas berbagai ancaman Amerika, Putin mengancam akan menarik diri dari Perjanjian Kekuatan Nuklir (NFT-Nuclear Forces Treaty) yang ditandatangani dengan Amerika pada tahun 1987 M. Kemudian Putin mengancam akan menyebar rudal-rudal di perbatasan Kaliningrad di laut Baltik yang dekat dengan Polandia. Salah seorang jenderal Rusia berpendapat lebih jauh di mana ia mengancam akan menghujani Polandia jika tetap berkeras menjadi bagian dari penangkal rudal Amerika. Pada tanggal 15 Agustus 2008, jenderal Rusia Anatoly Nogovitsyn mengatakan: “Dengan masuknya Polandia dalam penangkal rudal, maka itu menjadikan Polandia sebagai target. Ini saya yakin 100 %. Sungguh Polandia telah menjadi target serangan dan penghancuran target ini menjadi salah satu prioritas“.

4.    Sebelum Obama secara resmi mengumumkan meninggalkan rencana penanaman rudal Amerika di Polandia dan Republik Ceko, Obama telah menyatakan pada awal tahun 2009 bahwa ia akan membatalkan rencana pertahanan rudal di Eropa Timur demi kepentingan sistem pertahanan rudal bergerak yang dibangun di atas kapal perang Amerika. Karena itu, pengumuman Obama pada tanggal 17 September 2009 untuk meninggalkan penanaman rudal Amerika itu sudah dia perhitungkan dengan seksama. Keputusan itu datang setelah ia meminta penilaian terhadap program Bush GMD.

5.    Sedangkan Obama meninggalkan rencana Bush yaitu sistem GMD itu apakah benar-benar atau merupakan tipu daya untuk meyakinkan dan menenangkan Rusia secara aman dan temporer, maka hal itu bisa dipahami dari paparan berikut:

a.    Di dalam pidato Obama yang baru tentang rencana tersebut, Obama mengatakan: “Saya setuju dengan sejumlah rekomendasi dari Menteri Pertahanan dan Kepala Staf untuk memperkuat perlindungan Amerika menghadapi kemungkinan serangan rudal balistik. Pendekatan ini akan melahirkan kemampuan yang lebih cepat, membangun sistem yang lebih efisien, memberikan bentuk yang lebih defensif menghadapi rudal, dari pada program pertahanan rudal Eropa tahun 2007”. Obama menambahkan: “Kita berhasil membuat kemajuan besar dalam mengembangkan rudal pertahanan kita dan khususnya dalam mengembangkan pemancar rudal darat dan laut serta peralatan pendukungnya. Pendekatan kita yang baru akan memungkinkan kita untuk menggunakan teknologi baru termodern dalam bentuk yang lebih cepat dari sistem sebelumnya… Sistem yang baru di Eropa akan lebih kuat, lebih cerdas dan lebih cepat melindungi militer Amerika dan sekutu-sekutunya, dari sistem sebelumnya. Pendekatan baru kita akan memberikan kemampuan yang lebih efisien dan efektif. Pendekatan baru kita akan membangun kepercayaan dalam komitmen kita untuk melindungi Amerika dari ancaman rudal balistik serta menjamin dan memperkuat perlindungan sekutu-sekutu kita di NATO”.

b.    Menteri Pertahanan Robert Gates membantah berbagai kritik menentang keputusan Obama dengan mangatakan: “Sebenarnya mereka yang mengatakan bahwa kita telah mencampakkan pertahanan rudal di Eropa, bisa jadi mereka tidak mendengarkan berita secara benar atau mereka belum memahami konstelasi dengan sebenarnya”. Gates juga menegaskan bahwa sistem baru itu “Memberikan kemampuan pertahanan rudal yang lebih baik dari program-program sebelumnya yang telah dimulai sekitar tiga puluh tahun lalu”. Ia menambahkan “ Kita memiliki kesempatan menyebarkan sensor dan rudal pencegat di utara dan selatan Eropa –dalam jangka waktu dekat- yang akan bisa mencegat rudal yang datang dari Iran dan yang lainnya”.

c.    Dari pidato Obama dan Menteri Pertahanan jelaslah bahwa keduanya tidak membicarakan tentang ditinggalkannya sistem pertahanan GMD. Akan tetapi sebaliknya, keduanya berbicara tentang program yang lebih kompleks. Gates mengungkapkan rencananya untuk membangun sistem pertahanan rudal nasional (NMD-National Missile Defense) generasi baru. Ia mengatakan: “Langkah berikut pada tahun 2015 kira-kira akan mencakup pangkalan-pangkalan bumi yang bersifat tetap dan fleksibel yaitu SM-3”. Begitu pula di majalah Euronet dilansir pernyataan jenderal James Cartwright, wakil kepala staf gabungan Amerika, tentang komentar terhadap penyebaran rudal-rudal yang diajukan “Yang dominan adalah akan dilakukan penyebaran radar-radar di wilayah Kaukasus, karena itu akan lebih dekat dalam mendapatkan peringatan diri”.

6.    Dengan begitu jelaslah bahwa ditinggalkannya sistem pertahanan GMD di Polandia dan Ceko akan bersifat sementara untuk menyenangkan Rusia. Gates telah berlaku cerdik dengan tidak menyebutkan dibukanya pembahasan Pentagon dengan Polandia dan Ceko tentang dimasukkannya model darat untuk sistem SM-3 dan peralatan lain untuk sistem tersebut. Demikian pula Gates tidak menyebutkan pembahasan-pembahasan seputar berita yang bocor bahwa Turki, Georgia, dan Azerbaijan bisa masuk di dalam organisasi penyebaran rudal Amerika. Bocoran berita itu telah membuat resah Rusia karena itu artinya bahwa penyebaran pangkalan rudal darat telah meluas ke kebun belakang Rusia. Hal itu ditambah lagi pidato Obama yang baru dan menteri pertahanan Robert Gates sangat meresahkan. Karena itu, meskipun Rusia menyambut keputusan Obama meninggalkan sistem GMD pada tanggal 17 September 2009, dan terdapat pernyataan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, bahwa ia akan menarik kembali keputusannya tentang penyebaran rudal di Kaliningrad, meski semua itu, reaksi yang datang dari Rusia menunjukkan ketidakpuasan Rusia terhadap keputusan Obama. Karena itu, juru bicara di kantor berita Rusia menjawab pidato Obama dan menteri pertahanan Robert Gates dengan komentar: “Seperti yang kami perhitungkan, Barack Obama dalam pidatonya pada tanggal 24 September 2009, dia tidak akan berbicara tentang meninggalkan atau menunda sesuatu pun. Akan tetapi ia justru mengadopsi rencana partahanan rudal baru yang dibangun di atas asas-asas teknologi yang sedang berkembang dan modern yang mampu secara labih baik untuk menghadapi ancaman rudal kontemporer. Obama mengatakan bahwa rencana tersebut lebih memiliki kapabilitas dari rencana sebelumnya yang menggabungkan Polandia dan Ceko”.

7.    Sedangkan apakan keunggulan Amerika secara militer telah goyah dan kemudian kontrol Amerika di dalam konstelasi internasional melemah, dan Amerika akhirnya memperhitungkan peningkatan kekuatan Rusia secara militer, maka jelas bahwa Amerika tidak lagi memiliki kontrol atas dunia sebagaimana kontrol yang dimilikinya sebelum menginvasi Irak. Karena Irak dan Afganistan menyedot kekuatan militer dan pendapatan Amerika. Ditambah lagi krisis ekonomi global makin memperparah pelemahan posisi Amerika di dunia. Akan tetapi meski semua itu, Amerika tetap lebih unggul dalam bidang militer dan memiliki kontrol yang lebih kuat di dalam konstelasi internasional. Namun Amerika menghadapi sejumlah tantangan dan persaingan dari kekuatan utama lainnya di dunia. Akibat meletusnya krisis yang kami sebutkan sebelumnya, maka tantangan dari saingannya makin dramatis.

Sedangkan tentang Rusia, dengan memanfaatkan krisis-krisis Amerika, Rusia bisa mengambil manfaat dari kenaikan harga minyak untuk merubah sebagian dari kekayaan ekonomi menjadi sumber-sumber militer dan kekuatan politik. Peran Rusia bisa diperhatikan sampai batas tertentu di Amerika Tengah, Kaukasus, Eropa Tengah dan Asia Tengah, hingga sudah ramai dibicarakan ungkapan “Beruang Rusia yang Bangun” untuk mendeskripsikan kondisi Rusia sekarang … Akan tetapi, di atas semua itu, Rusia masih sangat jauh untuk kembali seperti masa keemasannya dahulu. Rusia masih terus menderita krisis kelemahan struktur pada aspek-aspek politik dan ekonomi. Hal itu menghalangi Rusia melakukan lompatan kuat di dalam konstelasi internasional dalam jangka waktu dekat ini.

5 Dzulqa’dah 1430 H
24 Oktober 2009 M

One comment

  1. subhanallah.., analisa hizbut-tahrir emang keren..!, salut..!, semoga AS cepet hancur & khilafah segera tegak.., kayaknya militer indonesia g punya ya alat2 canggih?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*