Misionaris Berbaju LSM Diusir Warga

HTI Press. Warga Korong Koto Tinggi, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, mengusir misionaris yang melakukan aksinya di wilayah tersebut. “Biarlah kami mati kelaparan daripada aqidah kami diubah,” kata Muslim Nur kepada relawan HTI yang melakukan investigasi ke sana.

Misionaris Kristen ini menggunakan bendera LSM Mitra Sejati dan Samaritan. Koordinatornya bernama Hendri. Ia mengaku dirinya adalah orang Minang dengan suku Sikumbang. LSM itu membagi-bagikan Alkitab yang berjumlah sekitar 180 buah dan mengajak masyarakat masuk Kristen pada Selasa (27/10). ”Mereka kita tangkap. Alkitabnya kita bakar dan sebagian kita berikan ke polisi,” kata Muslim.

Korong Koto Tinggi memang daerah yang terisolasi. Penduduknya kurang lebih 1.800 jiwa. Tak heran bila daerah ini menjadi target kristenisasi.

Menurut warga kepada relawan HTI, ada beberapa modus kristenisasi yang dilakukan selain membagikan Alkitab, yakni membangun ikatan emosional dengan masayarakat melalui bantuan logistik, obat-obatan maupun perencanaan bangunan rumah tempat tinggal; mendekati warga secara individu lalu mengajak doa bersama kemudian diberi uang sebesar Rp 10 ribu-Rp 100 rb; melalui hipnotis kemudian dibaptis; memberikan suntikan kepada anak-anak yang tidak sakit secara paksa ditempat yg sepi kemudian baru dikristenkan; memprovokasi anak-anak yang tidak shalat magrib dengan memberikan 5 buah coklat yang shalat magrib diberi 1 coklat.

Atas kejadian tersebut, Hendri menyatakan minta maaf. Warga tak ingin LSM itu masuk kembali ke daerah mereka. Tapi ada juga LSM sejenis yang menyatakan akan datang kembali dengan cara yang berbeda.

Warga Koto Tinggi berharap kaum Muslim membantu mereka baik kebutuhan logistik seperti bahan makanan dan obat-obatan. Lebih dari itu warga meminta agar ada yang menjaga aqidah mereka dengan membantu menguatkan mereka dalam hal aqidah ini. ”Agar kami tidak mudah terpengaruh oleh orang-orang yang ingin merusak aqidah kami,” kata Burhan, pemuka masyarakat setempat. Ardi Muluk

9 comments

  1. Orang seperti itu haeus dienyahkan dari muka bumi

  2. Ya, usir saja.

  3. nurwanasari hamzah

    astaghfirullah…
    kl kekuatan superpower itu belum datang..maka ummat akan resah…y allah, mog ini menjadi tamparan bagi kami yg lalai…

  4. Syekh Abdul Baqi Ramdhun dalam bukunya “Al Jihaadu Sabiluna” mengatakan :

    ‘Islam mendorong kaum Muslimin untuk berjihad di jalan Allah dan menggesa mereka untuk terjun ke kancah kancah peperangan dan pertempuran dalam rangka meninggikan kalimat Allah, memberanikan mereka untuk menerjang bahaya dan kesulitan demi memperoleh ridha Allah, serta memotivasi mereka agar senang menyongsong maut dengan lapang dada, hati tegar, dan jiwa yang tenang lantaran menginginkan apa yang ada pada sisi Allah. Dan Allah telah membesarkan ganjaran dan pahala atas amal tersebut serta melimpahkan keutamaan dan anugerah di dalamnya.’

  5. ummu zahirah

    memang dalam sistem kapitalis ini negara tidak menjaga aqidah umat sama sekali. makanya ayo segera HANCURKAN KAPITALISME !!!!!!

  6. Iyo, batua mah. Usia se para misionaris yg nio mangkapiakan umat islam tu. Dak paralu ditarimo bantuan urang tu doh.

  7. Jangan sampai kefakiran membawa kita untuk keluar dari Islam, mati karena kelaparan akan lebih terhormat dalam keadaan Islam daripada hidup tapi keluar dari Islam, hanya saja perlu diingat bahwa akan sangat berdosa bila seorang muslim tidur dengan perut kenyang sementara tetangganya sendiri kelaparan…. wallahu a’lam.

  8. ..Waspadai juga tempat / lokasi bencana gempa yang lain, terutama yang terisolasi…
    Jangan sampai mereka2 (para kafir) itu mencari target baru dengan modus yang baru pula.

    Klo bisa blokir saja bantuan yang datang dari negara2 yang merupakan basis orang kafir. Abih pakaro..
    Bialah mati bakalang tanah.. pado iduik tapi Kapie

  9. Masalah kristenisasi dialam sumbar kian marak ditambah dengan bukti yang baru ini, saya sangat-sangat berharap kepada pemda sumbar untuk menindak para misionaris tsb dan mengusir lsm yang mereka tumpangi dengan segala misinya di bumi minang dan juga kepada Niniak Mamak Alim Ulama Cadiak Pandai nan Gadang Basa batuah untuk saling bahu membahu untuk membentengi warga minang dari ke kafiran apalagi ditengah kondisi paska gempa yang melanda kampung kita tercinta yang sudah tentu banyak masyarakat yang kekurangan bahan sandang dan pangan, kesempatan inilah yang dipergunakan orang kafir tsb untuk menjalankan misinya. Semoga Allah melindungi kita semua dari kekafiran dan menghindarkan kita dari cobaan yang kita tidak mampu memikulnya….Amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*