Gerakan Taliban di Afghanistan menolak tawaran presiden rezim Afghanistan, Hamid Karzai untuk berpartisipasi dalam perundingan damai. Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan terus berperang, bahkan Taliban menilai Karzai hanya sebagai boneka di tangan Barat.
Yusuf Ahmadi, seorang juru bicara Taliban menilai ajakan Karzai tersebut hanya sebagai “pepesan kosong”. Ia menambahkan bahwa “Karzai bukan pertama kalinya mengeluarkan pernyataan seperti ini. Karzai itu hanyalah sebuah boneka, dan pemerintahannya juga pemerintahan boneka, sehingga ia tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan seperti itu.”
Karzai mengatakan dalam jumpa pers pertamanya setelah pengumuman kemenangannya sebagai pemimpin yang baru “kami akan berusaha untuk membawa perdamaian ke seluruh penjuru negeri secepat mungkin, dan kami menyerukan kepada saudara-saudara kita dari Taliban untuk kembali ke Afghanistan. Dan dalam hal ini, kami minta bantuan dan bekerjasama dari masyarakat internasional.”
Pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa pemimpin Taliban paling terkemuka melarikan diri ke negara tetangga, Pakistan. Presiden Karzai telah menawarkan beberapa kali untuk Mullah Muhammad Umar, pemimpin tertinggi Taliban dan para pejabat lainnya untuk bergabung dengan proses politik yang ada di Afghanistan, guna menjamin keamanan mereka. (mediaumat.com, 4/11/2009)
Namanya boneka ya apa kata yang punya.Allahu Akbar!!!. Yaa allah…aegerakanlah berdirinya khilafah!!!