Lawan Korupsi, Aktivis HTI Longmarch ke Bundaran Air Mancur

PALEMBANG – Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumsel, Sabtu (7/11), baik lelaki, perempuan hingga anak-anak, melakukan aksi jalan kaki (long march) dari kawasan sekitar IAIN Raden Fatah Palembang menuju Bundaran Air Mancur, Palembang. Aksi itu sebagai bentuk penolakan sekaligus perlawanan terhadap merajalelanya korupsi di Indonesia.

Aksi dimulai sekitar pukul 09.00 hingga pukul 11.00 di Bundaran Air Mancur. Kemudian dilanjutkan dengan orasi dari beberapa orang aktivis HTI Sumsel hingga menjelang adzan Dhuzur. Dalam aksi itu, para aktivis yang membawa spanduk, pamflet dan sebagainya, berjalan kaki menyusuri Jalan Jenderal Sudirman, Palembang hingga ke Bundaran Air Mancur, didepan Masjid Agung Palembang

Mereka mendapat pengawalan dari  pihak kepolisian yang menerjunkan satuan dalmas dan polisi lalu lintas. Tetapi tidak urung kelancaran lalu lintas jalan tersendat akibat banyaknya massa yang mengikuti aksi itu. Selain dengan jalan kaki, beberapa orang diantaranya memilih mengendarai motor atau naik mobil pick up yang berfungsi sebagai mobil yang membawa sound system.

Aksi  berakhir dengan damai dan aman sebelum adzan dhuzur. Para aktivis HTI Sumsel tersebut membubarkan diri setelah koordinator aksi membacakan pernyataan sikap dari organisasi mereka. (sripoku.com, 7/11/2009)

3 comments

  1. Memberantas mafia korupsi di negri indonesia adlah suatu yg mustahil bisa di berantas jikalau perangkat sistem peradilan dan perundang2an yg di pakai masih tetap warisan penjajah, apatalagi ketika yg menjalankanx seorang pendusta dan pembohong.

  2. Memberantas mafia korupsi di negri indonesia adlah suatu yg mustahil bisa di berantas jikalau perangkat sistem peradilan dan perundang2an yg di pakai masih tetap warisan penjajah, apatalagi ketika yg menjalankanx seorang pendusta dan pembohong..!.

  3. Memberantas mafia korupsi di negri indonesia adlah suatu yg mustahil bisa di berantas jikalau perangkat sistem peradilan dan perundang2an yg di pakai masih tetap warisan penjajah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*