HTI Surabaya : Bersihkan Indonesia dari Sistem dan Birokrat yang Korup

HTI Press – Sabtu (7/11) sejak pukul 10 siang di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya kembali menggema pekik Takbir serta seruan tegaknya Syariah dan Khilafah. Aksi damai yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD Kota Surabaya ini, diikuti oleh ratusan Syabab Hizbut Tahrir secara tertib dalam barisan terpisah antara peserta pria dan wanita. Mereka menyampaikan sikap sebagai tanggung jawab atas negeri ini agar terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme seperti yang dipertontonkan para pejabat dan birokrat dalam perseteruan KPK dan Polri. Tema yang diangkatpun bukan membela salah satu dari pihak-pihak yang berseteru, tapi seruan selamatkan Indonesia dengan Syariah, bersihkan Indonesia dari sistem dan birokrat yang korup.

Humas HTI DPD Jatim, ustadz dr. H. Muhammad Usman dalam  orasi pembuka aksi, menyampaikan keprihatinannya terkait adanya kasus-kasus segelintir pejabat yang memfitnah negara dan bangsa ini. Hanya dengan Syariah dan Khilafah negeri ini bisa dibersihkan. Dalam orasi lanjutan anggota HTI DPD Jatim, ustadz Harun Musa menyampaikan fakta-fakta keburukan para birokrat kotor, yang tak pantas dan sudah seharusnya mereka diusir dari jabatannya. Pekik Takbir 64 tahun yang silam telah membakar semangat arek-arek Surabaya untuk mengusir penjajahan dari negeri ini, menurut beliau saat inipun menghadapi persoalan ini, hal yang sama harus dilakukan yakni dengan jalan ta’at kepada Syariat Alloh SWT.

Di tengah kibaran al-liwa ar-royah, peserta aksi membentang seruan “ Tinggalkan Kapitalisme, “Tegakkan Syariah dan Khilafah”, “Hapus Korupsi dengan Syariah dan Khilafah”, “Tolak Kapitalisme, asas manfaat ladang korupsi”, “Mempertahankan Kapitalisme Sama dengan Mendukung Kapitalisme”. Orasi anggota HTI DPD Jatim ustadz Ibnu ali disusul anggota HTI DPD Sidoarjo ustadz Nafis dalam aksi damai yang dibawakan Ustadz Edi Kusuma dan Ustadz Ferry ini, makin membakar semangat peserta aksi. Pekik Takbir dan seruan Syariah & Khilafah terus digemakan, disaksikan masyarakat pengguna jalan yang melintas serta media yang melakukan liputan. Sebelumnya, Ketua HTI DPD Surabaya Ustadz fikri A. Zudiar menyampaikan nash-nash Alqur’an & Hadits tentang wajibnya memenuhi kebutuhan hidup secara halal dan keharaman pemberi dan penerima suap. Menutup orasinya dengan diikuti peserta aksi, beliau lantang menyeru “Selamatkan Indonesia dari sistem dan birokrat korup dengan Syariah dan Khilafah”.

Diakhir aksi, setelah ditutup do’a oleh Kiai Abdul Kariem, seluruh peserta aksi membubarkan diri secara tertib dan Ustadz Fikri juga mendapatkan ucapan selamat atas keberhasilan dan ketertiban aksi dari Kapolres Surabaya Selatan, yang hadir bersama anggota untuk membantu terlaksananya aksi HTI. Hanya dengan Syariah dan Khilafah, sistem dan birokrat korup bisa dibersihkan.  (lijatim/lisby)

16 comments

  1. keep fightin’ brothers…
    Allahu akbar..!!!

  2. terus semangat perjuangkan syariah dan khilafah untuk Indonesia yg lebih baik…

    Allahu akbar !

  3. demokrasi nyata-nyata melahirkan birikrasi yang korup dan memuakkan. aku ingin muntah kalo melihat wajah buruk mereka.

  4. Allahu Akbar!!!. Semoga khilafah segera berdiri.

  5. selama blm menggunakan syariah. indonesia akan tetap amburadul. rakyat makin sengsara dan menderita/terzolimi.untuk kedepannya indonesia akan banyak kemiskina karena pemerintah sekarang pro amerika/barat. siap2lah umat islam difitnah lagi. umat islam hrs tetap bersatu. pilih presiden yg dekat ulama. kalau kasus century diusut tuntas. biang keroknya anda akn tahu semua

  6. Yakin, kalau orang-orang macam yang fotonya terpampang di atas menjadi pejabat, bakal aman negeri ini dah dari korupsi. terlihat dari raut wajah mereka yang ikhlas dalam berjuang. terus BAng, ane dukung

  7. KKN budaya system kapitalisme,solusinya syari’ah dan khilafah. Allohu Akbar !

  8. Yus Abu Fikri

    Waaajib didukung…. mari bersatu dalam barisan perjuangan penegakkan Syariah n Khilafah sebagai jalan baru menuju Indonesia yang Lebih Baik. Harapan itu masih ada Saudaraku… dengan tegaknya Syariah n Khilafah bukan dengan demokrasi kapitalisme biadab la’natullah yang terbukti biang kerok dari segala bencana yang menimpa umat..

  9. nurwanasari hamzah

    yes….FIGHT..FIGHT…FIGHT….
    gue suka gaya ne…..TANGGUH buaNGEEETTT!!!!
    ALLAHU AKBAR!!

  10. inilah bukti bahwa mengganti orang bukan solusi untuk menuntaskan korupsi dan peyalah gunaan jabatan, tapi harus berani mengubah sistem kufur ini mejadi Syariat Islam…

  11. betul, betul, betul,,,…

  12. ninin mufidah

    dasar orang2 yang ada di pemerintahan memang si gembu.pada suka makan uang rakyat, kasihan rakyatindonesia banyak yang putus sekolah, kagak bisa makan, rumah di gusur dll. salut dech bua hti smoga tetap istiqomah untuk mengusir sigembul dari muka bumi ini n yang paling penting ganti dengan kholifah.oke!!!!

  13. tetaplah semangat berjuang!!!
    mujahid & mujahidah,,menegakkan syariat dan khilafah,,
    umat sedang menunggumu
    dan sesungguhnya janji dan pertolongan Allah
    itu dekat…..
    ALLAHUAKBAR!!!

  14. Laa ilaaha illa Allah Muhammadur Rasuulullooh,Laa ilaaha illa Allah, Al Khilafah Wa’dullooh, Khilfah memimpin dunia tinggal masalah waktu! Sudah dekat sekali!

  15. ibnu saraba kawa

    korupsi datang dari kapitalisme…
    ganti kapitalisme dengan syariah dan khilafah…

  16. dasar orang2 yang ada di pemerintahan memang si gembu.pada suka makan uang rakyat, kasihan rakyatindonesia banyak yang putus sekolah, kagak bisa makan, rumah di gusur dll. salut dech bua hti smoga tetap istiqomah untuk mengusir sigembul dari muka bumi ini n yang paling penting ganti dengan kholifah.di HT tidak ada pungutan uang /sumbangan sepeserpun. oke!!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*