HTI Press. Meski banyak dari kalangan Pemuda, HTI tetap bersemangat menyuarakan Syariah dan Khilafah, demikian sepenggal ucapan yang disampaikan KH Sayuri, Kasepuhan Ulama Cilegon pada acara Muktamar Ulama Cilegon, Ahad 8 Nopember 2009/ 20 Dzulqaidah 1430 H bertempat di Convention Hall, Hotel Permata Krakatau Cilegon. Acara yang digelar HTI DPD II Kota Cilegon ini dihadiri lebih dari 100 orang baik dari kalangan ulama sepuh, wakil ormas Islam, dan assatidz sewilayah Cilegon dan sekitarnya. Sebelumnya Ustd Ir. Budi Harsanto mewakili DPD Prop Banten menyampaikan salam ta’dzim kepada peserta. Hadir secara struktur dari Ketua DPD II HTI Kota Cilegon, Ustad Ir. Zen Firdaus, MM dan Humas Imam Sutiyono, Ustad Musta’in-Ketua Lajnah Tsaqoriyah, beserta jajarannya.
Pada sesi pemaparan testimony yang lainnya, KH Fakhruddin selaku Ketua Umum MUI Kec. Anyer juga menyampaikan pentingnya membumikan Syariat Islam sebagai solusi terhadap permasalahan yang ada. Beliau menekankan pentingnya ‘amar ma’ruf nahyi mungkar agar benar-benar mendapat barokah dari Allah SWT.
Selanjutnya Kiai Drs Fathoni Hamid yang juga mewakili kalangan Kampus Al-Khairiyah mengingatkan peristiwa Geger Cilegon yang dimotori para Ulama dalam mengusir penjajah kafir Belanda semestinya menjadi inspirasi dalam perjuangan Islam. Disinilah urgensi Syariat Islam mengawal sebuah perubahan.
Pada testimoni ketiga yang disampaikan ulama kharismatik, KH Drs Mansyur Muhyidin secara tegas dan gambling mengajak kepada para ulama untuk mendukung perjuangan HTI dalam mengemban dakwah Syariah & Khilafah. Beliau mengutip maa laa yatimmul waajibu illa bihi fahuwa waajib
“Sesuatu kewajiban yang tidak sempurna kecuali adanya sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula keberadaannya.” Oleh karena itu, Kasepuhan Ulama berharap dapat bersama-sama HTI untuk memperjuangkannya.
Sedangkan pada sesi penyampaian oleh Ustad Ahmad Junaidi dari DPP HTI menekankan bahwa paska Muktamar Ulama Nasional (MUN) yang dihadiri lebih dari 7000 ulama nasional dan dunia ada agenda penting yaitu menjemput Nashrullah atau pertolongan Allah dengan bersama-sama mendakwahkan Syariah dan Khilafah bersama HT. Dengan istiqomah meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW, insya Allah kemenangan yang dijanjikan-Nya akan segera diberikan sebagaimana janji-janji Allah yang lainnya.
Suasana takbir dan gelora pejuangan nampak terasa lagi saat penanda-tanganan Mitsaq Ulama/ Piagam Ulama untuk bersama-sama HT memperjuangkan kemuliaan Islam dengan Syariah dan Khilafah. Bahkan para Kiai langsung memanggil rekan-rekannya tanpa sungkan untuk segera memberikan dukungan tsb sekaligus menorehkan dukungan pada spanduk Mitsaq Ulama tsb.
Ba’da sholat dzuhur acara ditindak-lanjuti dengan ramah-tamah dan alhamdulillah penjelasan yang disampaikan Ustad Junaidi berkaitan dengan metode perjuangan dan peraturan kajian mampu mengugah dan hasilnya banyak diantara ulama yang siap dengan kajian rutin/ murakazzah baik sepekan sekali maupun sebulan sekali. Bahkan tidak segan-segan para ulama dan assatidz menyebut siap halqah dengan HT. Allahu Akbar. (Humas Cilegon)
ALLAAH AKBAR!!! Ayo bangkit dan berjuang segera !
َلبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ.
Sudah saatnya kita datang memenuhi panggilan-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan menegakan Syariat-Nya dalam bingkai Daulah Khilafah Rasyidah.
Ulama sebagai garda terdepan perjuangan ini.
Allaahu Akbar..Allaahu Akbar …Allaahu Akbar !!!
َلبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ.
khilafah………..khilafah…………….khilafah…………..,janji janji Alloh yang pasti. Khilafah metode untuk mewujudkan Tauhidulloh di muka bumi.Allohu Akbar!!!!!!!!!!!!