Singapura: Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat sepakat memperbaharui komitmen dan meningkatkan hubungan kedua negara ke tahap yang lebih tinggi. Demikian dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Shangri-La, Singapura, Ahad (15/11) petang, seusai melakukan pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama.
“Kami memperbarui komitmen untuk meningkatkan hubungan ke tingkat yang lebih tinggi, mencapai kemitraan komprehensif,” kata Presiden. Menurut SBY, kedua negara telah melakukan kerja sama di berbagai bidang antara lain perdagangan, investasi, pendidikan, teknologi, perubahan iklim, sandang pangan dan energi, upaya mengatasi penyakit menular, terorisme serta hubungan antar masyarakat.
“Presiden Obama dan saya melakukan diskusi yang sangat baik tentang berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama…Saya berterimakasih atas kesempatan kerja sama antara Indonesia dan AS,” ujarnya. Lebih lanjut Presiden Yudhoyono menyebut Obama sebagai sahabat Indonesia yang mengenal Indonesia dengan baik.
Kepala Negara juga mengapresiasi pandangan-pandangan Obama yang segar dan baru terhadap berbagai isu internasional terutama jangkauan positif terhadap dunia Islam. Di akhir pidatonya Presiden Yudhoyono berkata bahwa ia menanti kesempatan menyambut kedatangan Obama ke Indonesia tahun depan.
Seusai melakukan pertemuan dwipihak dengan Obama, Presiden SBY kemudian menuju KBRI di Singapura untuk melakukan ramah-tamah dengan masyarakat Indonesia. Presiden beserta rombongan dijadwalkan mengakhiri kunjungannya ke Singapura pada Senin pagi.
Presiden Obama melakukan pertemuan dwipihak dengan Presiden Yudhoyono lebih kurang 45 menit seusai penutupan pertemuan puncak ke-17 Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. (Republika online, 15/11/2009)
Perjanjian apalagi kalau bukan untuk kerugian masyarakat Indonesia.Yaa Allah…bukalah hati para pemimpin negeri ini.Yaa Allah.. segerakanlah berdirinya khilafah.Allahu Akbar!!!