DEPOK- Masih ingat dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pelantikannya pada Oktober lalu? Saat itu, ia menyatakan bahwa Indonesia tetap akan melaksanakan politik luar negeri bebas aktif. Yang menarik adalah cita-citanya untuk membuat jutaan teman dan nol musuh.
Pernyataan tersebut dinilai sejumlah pihak sebagai pernyataan yang tidak mungkin. Salah satunya, Direktur Eksekutif IODAS Connie Rahakundini di Depok, Jawa Barat, Senin (16/11). “Zero enemy bagaimana kalau posisi kita sangat strategis. Sangat tidak mungkin itu,” kata Connie.
Ia berpendapat jika pernyataan tersebut merupakan sikap pengingkaran. “Kalau dapat berita buruk yang dilakukan bukan baca berita buruk dan selesaikan, tetapi tukang posnya dimatikan,” sambungnya.
Selain Connie, Dosen Hubungan Internasional UI Makmur Keliat juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, saat sebuah negara merdeka, itulah saat disadari bahwa ada musuh yang harus dilawan. “Di luar sana ada musuh. Kita jangan lagi mengabaikan ini. Tapi, persoalan kita tidak ada kesadaran ini,” ujarnya. (mediaindonesia.com, 17/11/2009)