WASHINGTON- Menyebut Presiden Afghanistan Hamid Karzai seorang “mitra tak berguna”, seorang pemimpin penting Partai Demokrat AS Jumat memperingatkan, bahwa Kongres tak boleh mendanai penambahan misi militer tanpa sekutu yang bisa dipercaya di Kabul. Nancy Pelosi, ketua Dewan Perwakilan, mengatakan, selain itu dia tidak berpikir adanya dukungan politik untuk mengirim tentara tambahan AS ke Afghanistan, seperti yang sedang dipikirkan Presiden Barack Obama sekarang.
“Bagaimana bisa kami meminta rakyat Amerika untuk membayar harga mahal terhadap kehidupan yang berbahaya, dan juga dalam dolar, jika kami tak punya hubungan dengan mitra yang layak dipercaya?” katanya dalam wawancara dengan Radio Publik Nasional.”Anda tahu, bahwa semua orang tak mengizinkan hanya bicara mengenai tentara. Mari bicara mengenai apa strategi dan apa sumber daya yang diperlukan dalam masalah ini?”
Komentar-komentarnya ini mencerminkan betapa dalam ketidak-senangan di kalangan Partai Demokrat Obama, berkaitan dengan seruan komandan militer AS untuk membangun pasukan dalam jumlah besar, guna membendung meningkatnya pemberontakan Taliban. Gedung Putih mengatakan, suatu keputusan mengenai apakah AS mengirim tentara tambahan tidak akan terwujud sampai setelah liburan Hari Pernyataan Terima Kasih, pada 26 November.
Pada saat ini, terdapat sekitar 68.000 tentara AS di Afghanistan. Namun opsi yang dalam pertimbangan dilaporkan akan meningkatkan, dengan lebih dari 40.000 tentara tambahan. Pelosi dan tokoh Demokrat lainnya menentang peningkatan yang sama tentara AS di Irak dua tahun lalu, dengan alasan pada saat itu banyak tentara yang diperlukan di Afghanistan, garis depan dalam menghadapi Al Qaida.
Pelosi mengakui bahwa sejak itu konflik di Afghanistan menjadi lebih menyebar, mencapai bagian-bagian negara yang sebelumnya relatif bebas dari tindak kekerasan. “Itu mengatakan satu di antara dua hal: Apakah kita perlu menambah banyak tentara yang dalam hal ini tidak terjadi, karena saya tidak berpikir bahwa ada dukungan untuk itu.
Atau kita perlu mengevalusasi kembali pendekatan kita, yang telah kita lakukan delapan tahun lalu,” katanya.
“Namun kami juga perhatikan, pada saat itu, bahwa presiden Afghanistan terbukti akan menjadi mitra yang tak layak,” tuturnya, merujuk pada Karzai, yang dilantik pekan ini untuk masa jabatan keduanya. “Kami tak bisa mendanai satu misi di mana kami tak punya mitra yang layak dipercaya, dan apa lagi investasi sipil yang kita inginkan, akan diselewengkan untuk tujuan korupsi,” katanya. (Republika online, 21/11/2009)
Tidakkah mereka belajar dari para pendahulu mereka yang menjilat Barat demi “secuil” kekuasaan, takkala mereka tak lagi berguna mereka dicampakkan, seperti seorang pemilik anjing yg telah bosan dengan anjingnya yg semakin hari semakin besar dan suka menggigit, maka harus disingkirkan bukan saja berbahaya bagi orang lain jg bagi sang pemilik. Kita masih ingat Soeharto, Mussaraf, Saddam Husein, dll apa yg mereka dapat???tidak ada kecuali kehinaan di Dunia dan di Akhirat, pujian ketika hidup berubah menjadi cacian di saat menjelang kelengseran.Barang siapa yg mengambil kemulian tidak dari sisi Alloh maka dia tidak mendapatkan apa2 kecuali kehinaan.Wallohu’alam