Muslimah

HTI Press. Mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah-tengah masyarakat harus memiliki kecerdasan akademis dan spiritual.  Peran sangat strategis ini kini tergerus kesibukan-kesibukan mahasiswa yang hanya berorientasi pada level akademik. Mereka tidak bisa memainkan lagi peranannya sebagai lokomotif perubahan di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa hidup dalam sistem pendidikan kapitalistik  cenderung “cuek”. Mereka disibukkan urusan kuliah semata.

Ternyata kondisi seperti ini juga dirasakan mahasiswa  Universitas Negeri Medan (UNIMED). Mereka merasakan kejenuhan, kebosanan dan stres cukup tinggi dalam menjalani perkuliahan. Hal ini yang melatarbelakangi Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) menyelenggarakan Short Course yang dikemas dalam ” SUnKISt” ( Sehari Untuk Melejitkan Intelegensi dan Spiritual),  Ahad (8/11) Aula Mesjid Baiturrahman UNIMED. Acara ini dihadiri lebih dari100 mahasiswi Unimed.

Acara diawali persembahan teatrikal yang bertemakan “Gambaran generasi bangsaku kini” . Teatrikal ini menggambarkan kondisi generasi bangsa Indonesia, yang tidak lagi memiliki ketaqwaan dan kepedulian terhadap permasalahan bangsa. Mereka   malah terjerumus pada pergaulan bebas, narkoba, dan gaya hidup hedonis. Treatikal ini membuat peserta tersadarkan.

Semangat semakin membara ketika Ustadzah Nur Syamsiah memberikan motivasi Spiritual uar biasa kepada para peserta. Dalam materi beliau yang bertajuk “Meraih Keimanan Hakiki,” para peserta diajak merenungi hidup . “Apakah tujuan hidup kita di dunia sudah semata-mata untuk beribadah kepada Allah? Bagaimana posisi mahasiswa sebagai hamba Allah yang tidak hanya kuliah, tetapi juga harus taat pada Allah untuk mengkaji Islam dan Berdakwah?” Selanjutnya acara dilanjutkan games yang melatih cara berfikir cerdas. Para peserta di bagi dalam 10 kelompok yang saling bertanding untuk menjadi pemenang pada games tersebut. Selanjutnya materi terakhir disampaikan oleh Ustazah Sri Wulandari yang membawakan materi begitu Inspiratif tentang berfikir  cerdas dan produktif serta bagaimana melejitkan fungsi otak. Diakhir para peserta berkomitmen dengan meneriakkan secara serempak ” Ngaji… Yes!!! Pakai Jilbab… Yes!!! Dakwah… Yes!!! Kuliah… Yes!!! ALLAHUAKBAR!!!.

Walaupun pada pukul 13.00 acara telah berakhir, tetapi proses pengkajian Islam tidak berakhir pada hari itu juga.  Sebagai bentuk keseriuasan peserta SUnKISt , 80 % peserta ingin melanjutkan kajian Islamnya dengan mengikuti Follow Up yang diselenggarakan oleh MHTI Kampus Unimed. Meliana sebagai ketua panitia mengungkapkan “Ini akan menjadi sebuah awal yang baik bagi kebangkitan Intelektual kampus”.