Media massa Amerika mengemukakan dengan rinci tuduhan pelecehan di sebuah penjara rahasia Amerika di Afghanistan yang tampaknya bisa merongrong upaya Presiden Obama meningkatkan kondisi di penjara-penjara seperti itu.Harian the Washington Post hari ini mengutip dua remaja Afghanistan melaporkan interogator memukul mereka ketika ditahan di penjara pangkalan udara Bagram tahun ini. Kedua anak itu juga mengatakan, mereka menderita kesulitan tidur dan pelecehan seksual.
Harian itu mengatakan, klaim kedua tahanan itu belum bisa diverifikasi secara independen, meski petugas hak asasi manusia melaporkan kejadian serupa.
Harian New York Times melaporkan, tahanan yang dijeblos ke dalam penjara, seringkali berlangsung selama berminggu-minggu di Bagram, tanpa memberi akses kepada wakil-wakil dari Palang Merah.
Presiden Obama memerintahkan penutupan penjara rahasia CIA segera setelah pelantikannya. Namun, penjara Bagram dikelola oleh pasukan Operasi Khusus, dan tidak terjangkau perintah itu. (voanews.com, 29/11/2009)
khalifah yang nanti membalas perlakuan mereka terhadap kaum muslimin, berharap pada pemimpin saat ini sama saja mimpi di siang bolong, pemimpin di negeri kaum muslimin saat ini bagai kerbau yang dicocok hidungnya oleh imperialis AS dan antek-anteknya.
tegak kan lah khilafah hanya dengan itu kaum muslimin dapat terjaga
allohhu akbar
allohhu akbar
allohhu akbar
ya alloh lindungilah saudara-saudar kita yang menderita karna orang kafir berilah mereka perlindungan mu