MHTI Surabaya Latih Pejuang Syariah Penegak Khilafah
HTI Press. Tepat pukul 08.30 AM ruang kelas SMP Diponegoro yang bertempat di jl: kedung sroko 5/17, dipadati kurang lebih 40 peserta Dauroh Dirosah Islamiyah. Acara yang diselenggarakan pada hari minggu oleh MHTI sekitar Tambaksari-kenjeran, mengangkat tema Saatnya Menjadi Pembela Islam, Pejuang Syariah, Penegak Khilafah.
Sebagai pembicara pertama ustzh Nurul Imaroh. SKM, menyampaikan materi dengan tema “Kesempurnaan Islam”. Dalam paparanya beliau menjelaskan tentang hakikat hidup yang sebenarnya. Hidup yang tidak abadi ini akan ditutup oleh kematian. Dan manusia yang beruntung saat menghadapNya kelak, adalah manusia yang membawa catatan baik menurut islam. Kemudian ustzh Imaroh menjelaskan tentang Islam. Isalm terdiri Dario akidah dan syariah. Akidah adalah iman atau keyakinan. Sedang syariah adalah aturan. Manusia yang telah beriman wajib menaati aturan yang ditetapkan Allah. Dan syariah ini terbagi dalam tiga aspek: pertama, syariah yang mangatur hubungan dengan Allah, contohnya: sholat, puasa, zakat, dll. Kedua, syariah yang mengatur hubungan dengan diri sendiri, contohnya: makan, minum, pakaian, dll. Ketiga, syariah yang mengatur hubungan dengan orang lain, contohnya: pemerintahan, social-budaya, ekonomi, dll.
Setiap muslim yang telah mengimani Allah wajib berislam secara kaffah. Yakni menggunakan akidah islam sebagai landasan berfikir, serta mengatur pola tingkah lakunya sesuai dengan syariah islam. Itulah konsekwensi keimanan seorang hamba.
Demikianlah penjelasan ustzh Imaroh panjang lebartentang konsep keimanan. Sebelum acara dilanjutkan dengan materi berikutnya, panitia member waktu peserta untuk break makan selama 15 menit. Kemudian pada pukul 10.15 ustzh Yuni Raashedah menyampaikan materi “saatnya menjadi pejuang syariah, penegak khilafah”. Dalam penjelasannya ustzh Yuni menekankan pentingnya dakwah sebagai satu-satunya jalan untuk mngembalikan kemulyaan umat. Lebih jelas lagi ustzh Yuni menyampaikan dakwah yang dimaksud adalah yang sesuai dengan metode Rosul, yakni: A. belajar Islam [tasqif], B. bergaul dengan masyarakat [tafa’ul ma’al ummah], C. menegakkan islam secara kaffah dalam bingkai khilafah [istilamul hukmi].
Kemudian ustzh Yuni memaparkan dengan jelas thoriqoh dakwah yang ditempuh oleh Hizbut Tahrir, yakni mengembalikan kehidupan islam. Hizbut Tahrir mengajak umat untuk berhukum hanya dengan hokum islam saja, yang diwujudkan dengan menerapkan syariah melalui khilafah.
Selesai ustzh Yuni menjelaskan karakter dakwah Hizbut Tahrir diantaranya:
1. Mengikuti metode dakwah Rosul.
2. merubah pemahaman umat.
3. mencakup seluruh aspek kehidupan dan mendasar.
4. tidak menggunakan kekerasan.
5. kepada siapapun dan dimanapun.
Acara kemudian diakhiri tepat pukul 12.00 PM dengan iringan do’a yang dipimpin oleh ustzh Rosyifah.
Subhanallah..semoga mereka semua yg hadir di forum itu segera bergabung dalam barisan dakwah ini…Amin..^_^