Aktivis Hizbut Tahrir Di Jalur Gaza Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW Di Hari Raya

Untuk Menghidupkan kembali sunnah Rasulullah SAW dan mengingatkan kaum Muslim akan syiar-syiar agamanya, aktivis Hizbut Tahrir di Jalur Gaza melakukan kegiatan menghidupkan sunnah dengan bertakbiran pada hari raya dan hari-hari tasyriq, yang dikemas melalui “masirah (pawai) takbiran” di sejumlah wilayah di Jalur Gaza, di mana aktivis Hizbut Tahrir melaksanakan masirah (pawai) di kota Gaza, Nuseirat, dan Bureij.

Sungguh bentuk acara menghidupkan sunnah Rasulullah SAW ini begitu menarik perhatian masyarakat dan orang-orang yang sedang lewat. Sebab, sejumlah orang yang sedang lewat di pasar-pasar, dan tempat-tempat umum sangat merespon bentuk acara ini, sehingga tidak sedikit di antara mereka yang turut berjalan bersama aktivis Hizbut Tahrir sambil bertakbir dan bertahlil (mengucapkan la ilaha illallah, tiada Tuhan selain Allah).

Bahkan ada respons yang menarik yang disampaikan oleh orang yang sedang lewat terhadap bentuk acara ini, di mana di antara mereka ada yang berkomentar dengan mengatakan bahwa kalian telah menambah sukacita untuk hari raya ini, setelah hampir kebanyakan hanya merayakan hari raya secara tradisional (klasik).

Namun, ada beberapa orang mempertanyakan tentang dasar hukum melakukan takbiran di jalan-jalan seperti itu. Para aktivis Hizbut Tahrir menjawab bahwa takbiran di jalan-jalan dan tempat-tempat umum adalah sunnah Rasulullah SAW dan para sahabatnya ridhwanullah ‘alaihim, semoga Allah meridhai mereka. Sebagaimana mereka melakukannya di jalan-jalan, dan di gang-gang. Dan lebih dari itu bahwa Islam tidak benar hanya terbatas pada masjid-masjid saja, tetapi juga melampaui semua urusan kehidupan, seperti menghidupkan sunnah Rasulullah ini bisa dilakukan di dalam masjid, juga di jalan-jalan, dan di tempat-tempat umum. (pal-tahrir.info, 30/11/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*