Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Sebanyak 10 persen remaja di Pangkalpinang telah melakukan hubungan seks bebas. Celakanya, mereka menganggap perbuatan itu halal, karena tidak hamil.
Hal itu dikatakan Empi Natal Adha, Pembina Osis sekaligus Pembina PIKRR SMK Bakti Pangkalpinang kepada Metro Bangka Belitung, Selasa 1 Desember 2009 di sela-sela aksi simpatik pelajar SMK Bakti memperingati hari HIV/AIDS sedunia di Kota Pangkalpinang.
“Banyak remaja dari berbagai sekolah dan remaja di Pangkalpinang yang datang untuk berkonsultasi kepada kami. Sebanyak 10 persen dari mereka mengakui telah melakukan hubugan seks bebas. Celakanya, mereka menganggap perbuatan itu halal, karena tidak hamil. Sebagai seorang guru, saya miris melihat kehidupan generasi muda kita. Meski kami tidak mempunyai data secara statistik, tapi fakta ini merupakan pengalaman dan pengamatan saya,” papar Empi.
Berdasarkan pengamatan ia sebagai seorang guru dan pernah mengajar di beberapa sekolah di Pangkalpinang, serta sebagai Pembina PIKRR di SMK Bakti Pangkalpinang, ditemukan banyak pelajar yang sudah pernah berhubungan seks bebas sebelum nikah.
“Ini fakta sosial. Dan kita tak bisa menutup mata dengan kanyataan ini,” terang Empi.
Selain itu, para siswa di Pangkalpinang juga terutama yang mempunyai handphone bagus dan mahal, kebanyakan menyimpan video atau gambar porno. Perilaku seperti ini sangat dikhawatirkan mendorong mereka untuk melakukan hubungan seks bebas diluar nikah.
“Kalau sudah melakukannya sekali, kita khawatirkan mereka akan ketagihan, dan ini berpotensi terkena korban penyebaran HIV/AIDS,” kata Empi.
“Coba saja cek siswa yang memiliki HP bagus mulai dari siswa SD, SMP dan SMA, saya yakin mereka punya gambar-gambar porno di dalam HPnya,” kata Empi. Ia berharap peran orangtua dan guru mengawasi anak-anaknya menjadi sangat penting. (Harian Metro Bangka Belitung)
selama liberalisme dan sekularisme msih menjadi faham kita persoalan sex bebas dan klainya akn trus ada,krena persoalan seperti ini adalah efek dari liberalismE
buang sistem kapitalisme, ganti dengan Islam. ingat selalu dalam pikiranmu, camkan ke dalam hatimu, fahami olehmu, hafalkan agar senantiasa terngiang-ngiang di hidupmu “HANYA ISLAM SATU-SATUNYA SOLUSI YG PALING JITU MENYELESAIKAN MASALAH INI”
Astaghfirullah…inilah dampak dr kehidupan sekuler,tdk ada aturan islam yg dipakai dlm kehidupan mrk shg tdk ada lg rasa takut akan dosa.
Masalah seks bebas harus diprioritaskan untuk diperhatikan oleh mereka yang ada di lembaga-lembaga berwenang. Sekolah, Pesantren, dan Kampus. Orang-orang yang memegang tiga lembaga ini, mari bersama untuk meningkatkan perhatiannya secara serempak, dan menjadikan hal tersebut isu nasional, ayo kita blow up agar masyarakat tahu bahwa kondisi penyebaran seks bebas sudah sangat menular. Dengan berbagai cara yang memungkinkan:
1. Iklan di Televisi
2. Aksi demonstrasi simpatik
3. Jejaring sosial di internet
4. dll
Masalah seks bebas harus diprioritaskan untuk diperhatikan oleh mereka yang ada di lembaga-lembaga berwenang. Sekolah, Pesantren, dan Kampus. Orang-orang yang memegang tiga lembaga ini, mari bersama untuk meningkatkan perhatiannya secara serempak, dan menjadikan hal tersebut isu nasional, ayo kita blow up agar masyarakat tahu bahwa kondisi penyebaran seks bebas sudah sangat menular. Dengan berbagai cara yang memungkinkan. Semuanya ayo mendukung.
tak ada lg kata “TIDAK” untuk menerapkan syariah dan khilafah jika ingin generasi tanpa seks bebas!!!!!!!!!!!!!
saya sebagai warga pangkalpinang sangat perihatin dengan kondisi seperti itu,tapi saya yakin ini bukan hanya pangkal pinang saja tapi dikota kota lain juga terjadi,saya lihat di pangkalpinang sendiri sebetulnya masyarakatnya sangat relijius tapi sayang masyarakat masih menganggap islam hanya ibadah ritual saja.
inilah rendahnya pendidikan agama oleh orang tua thp anaknya, terutama TIDAK MENGINGATKAN/MEMARAHI anak-anaknya yg selalu meninggalkan sholat. pada hal tujuan sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. atau ortunya mendorong anak-anak untuk berpakaian minim.