David Cameron Akhirnya Minta Maaf dan Mengakui Kesalahannya Terkait Tuduhannya pada Hizbut Tahrir

Pemimpin Konservatif David Cameron akhirnya mengakui kesalahannya yang telah menuduh dua sekolah Islam menerima dana dari pemerintah berhubungan dengan Hizbut Tahrir. Ia telah meminta maaf kepada anggota parlemen atas fakta yang keliru terkait dua sekolah yang diduga berhubungan dengan kelompok Islam Hizbut Tahrir, demikian dilaporkan oleh BBC. Cameron menyatakan maafnya atas pernyataannya yang tidak akurat tersebut dalam sebuah acara televisi.  Kepada Perdana Menteri, pekan lalu, ia mengatakan bahwa sekolah telah menerima dana Pathfinder dari pemerintah yang ditujukan untuk memerangi ekstrimisme kekerasan [baca: Perdana Menteri Inggris Gordon Brown Peringatkan David Cameron Tidak Stigmatisasi Kaum Muslim]. Tetapi, dana tersebut ternyata berasal dari dana pemerintah yang lain.

Cameron mengakui kesalahannya, tetapi dia mengatakan poin-nya ketidaktepatan tentang penggunaan uang pembayar pajak. Dia sekarang meminta maaf kepada parlemen untuk pernyataannya yang tidak akurat tersebut.

Berbicara dalam sebuah perdebatan mengenai pasukan Afghanistan, Cameorn berkata: “Dapatkah saya mulai dengan menempatkan kebenaran sesuatu yang salah minggu lalu.”

“Sementara dua sekolah Islam yang saya sebutkan telah memperoleh dana dari pemerintah sementara yang dijalankan oleh orang-orang yang punya hubungan dengan kelompok ekstrimis Hizbut Tahrir, sementara mereka tidak menerima uang itu di bahwa skema Pathfinder, bukan skema Pathfinder terkait dengan memerangi ekstrimisme.”

“Saya minta maaf atas kesalahan. Saya percaya bahwa ketika Anda mendapatkan sebuah fakta yang salah, anda harus mengambil kebenaran, tetapi saya terus percaya bahwa salah uang pembayar pajak diberikan ke sekolah yang dijalankan oleh ekstrimis.”

Dua sekolah Islam tersebut berada di Slough dan Haringey, London Utara. Hizbut Tahrir tidak dilarang di Inggris, dan menolak berhubungan dengan terorisme dan mengatakan gerakan tersebut melawan kekerasan. Konservatif mengatakan akan melarang organisasi tersebut jika mereka memenangkan kekuasaan.

Di dalam pernyataannya, Hizbut Tahrir yang mengkampanyekan pendirian Negara Islam di Timur Tengah, menuduh Cameron melakukan “tuduhan tak berdasar”, gerakan tersebut mengatakan tidak pernah menerima dana dari pemerintah. Bahkan partai politik Islam global tersebut menantang David Cameron untuk berdebat [baca: Hizbut Tahrir Inggris Menyerukan David Cameron untuk Berdebat Publik]. Namun, tantangan tersebut tak ada yang mampu memenuhinya. (syabab.com, 2/12/2009)

2 comments

  1. Jln menuju syurga memang tdk akn p’nah mulus. Ad sja duri2 tjam,siap menancapkan diri pda kaki2 yg b’juang demi Tegaknya Syariah. Khilafah pasti kmbli dgn izin dri Alloh SWT. Allohuakbar…..!!!

  2. Orang Kafir itu akan terus mencari celah untuk menghantam HT. Andai mereka sanggup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*