MALANG- Ratusan Mahasiswa Malang yang tergabung dalam Aktifis Hizbut Tahrir Indonesia menggelar unjuk rasa, Minggu (6/12/09) siang, di depan Masjid Agung Jami, Kota Malang.
Usai melakukan long march dari depan Musem Brawijaya, Malang, dalam aksi itu, para demonstran mendesak agar kasus Bank Century, segera diuangkap.
Menurut pendemo, dana talangan (bail-out) Bank Century sebesar Rp. 6,7 Triliun itu adalah penuh dengan rekayasa. Ketidakberesan penanganan Bank Century sesungguhnya sudah berlangsung sejak awal proses merger.
Menurut pendemo dalam orasinya, beberapa ahli hukum dan ekonomi juga menilai,
Bangsa Indonesia memberi kemudahan dan kelonggaran yang mengakibatkan mencuatnya kasus Bank Century membuat polemik bangsa ini.
“Usut tuntas kasus Bank Century. Allahu Akbar. Para kapitalis seharusnya malu melihat carut-marutnya ekonomi di Indonesia sekarang ini,” terang Ahmad Hadi, Koordinator aksi HTI Malang.
Selain mendesak pemerintah aktif dan segera bersikap, para demonstran menuntut agar pelaku kasus Bank Century segera ditangkap. Selain itu, audit keuangan yang dilakukan BPK dilakukan secara transparan dan terbuka pada publik.
“Jelas ada skandal hitam yang terjadi pada penanganan kasus Bank Century. Dan Ini adalah bukti betapa Rapuhnya system perbankan nasional,” ungkap Ahmad Hadi.
Hadi juga menambahkan, dari segi paradigma ekonomi, pemberian bail-out kepada sector swasta ini merupakan standar ala Washington consensus. Jika ini yang terjadi, IMF sebagai pemberi dana seperti memanjakan para pelaku sector swasta dan asing karena jika terjadi kebangkrutan, pemerintah dan rakyat Indonesia-lah yang akan menanggung deritanya.
Usai berorasi selama satu jam, para pendemo pun berkeliling Alun-alun Kota Malang. Rencananya, massa Aktifis HTI Malang Raya akan kembali turun ke jalan jika tuntutan dan desakan mereka agar pelaku skandal Bank Century tidak segera diproses secara Hukum.(beritajatim.com, 6/12/2009)
RAIH KEMENANGAN DGN SYARIAH DAN KHILAFAH!!! ALLAHUKAKBAR!