Jakarta- Sekitar 10.000 massa Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi unjuk rasa damai menunjukkan sikapnya terkait skandal Bank Century, Ahad (6/12) pagi di Jakarta. Desakan dan tuntutan HTI berbeda dengan yang lain. Mereka bukan hanya menginginkan Indonesia bersih dari praktik korupsi. Apalagi sekedar menuntut Sri Mulyani dan Boediono mempertanggungjawabkan perbuatannya di meja hijau.
Tetapi massa yang selalu mengibarkan bendera bertuliskan La illaha ilallah Muhammadar rasulullah, berwarna putih (Al Liwa) dan hitam (Ar Rayah) itu menuntut agar mengganti sistem dan rezim yang korup ini dengan sistem Islam dan pemimpin serta birokrat yang bertakwa.
“Bila benar-benar ingin menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia, maka negeri ini, selain harus dibersihkan dari birokrat yang korup tetapi harus dibersihkan juga dari sistem yang sekuler!” pekik Jurubicara HTI Muhammad Ismail Yusanto dihadapan massa yang selalu semangat memekikkan takbir meski bermandikan keringat itu.
Karena, ujar Ismail, korupsi hanya merupakan buah dari sistem kapitalisme yang kini lebih dikenal dengan sebutan neoliberal atau neolib. Sistem korup ini berakidah sekularisme dan menghalalkan segala cara dalam meraih tujuannya. Sehingga mendorong orang untuk berpandangan materialistik.
Semua hal dihitung dan diletakkan dalam konteks materi, serta untung dan rugi. Maka tidak heran jabatan, kewenangan, ijin, lisensi, keputusan hukum, kebijakan, peraturan dan perundang-undangan dibuat juga dalam konteks tersebut.
Sebagai gantinya adalah sistem Islam yang secara pasti senatiasa akan mengkaitkan semua derap hidup manusia di semua aspek kehidupan dengan keimanan kepada Allah SWT.
“Di sinilah relevansi yang utama dari seruan, Selamatkan Indonesia dengan Syariah. Bersihkan Indonesia dari Sistem dan Birokrat yang Korup!” pekiknya kemudian di sambut teriakkan yel-yel tuntutan penegakkan syariah Islam.
Massa pun mengacung-acungkan spanduk dan poster senada. Di antaranya berbunyi, Skandal Century Bukti Kebobrokan Kapitalisme, Ganti Sistem dan Rezim Korup dengan Syariah dan Khilafah, Hanya dengan Syariah dan Khilafah Indonesia Bersih dan Penuh Berkah.
Masyirah yang bertajuk Bersihkan Indonesia dari Sistem dan Rezim Korup itu diawali dengan berkumpulnya massa di Patung Kuda Monumen Nasional kemudian longmarc ke Bunderan Hotel Indonesia. Pada pukul 11.00 WIB massa pun membubarkan diri setelah mendengarkan orasi dari sejumlah anggota DPP HTI.[]
Allohu Akbar..Allohu Akbar…HTI memang berbeda…Insya Allah masyarakat akan peduli dengan seruan ini !! Selamat buat DPP HTI