HIP Jabar: Mafia Hukum- Bukti Kebobrokan Sistem Sekular

Bandung HTI Press– Halqah Islam dan Peradaban pada Ahad (29/11) lalu yang membahas tentang Mafia Hukum: Bukti Bobroknya Sistem Sekular dikaji oleh tiga orang narasumber yakni Pakar Hukum dari UNPAR, Prof. Dr. Asep Warlan Yusuf, Kol (Pur) Herman Ibrahim dan Humas HTI Jabar, Luthfi Afandi.

Prof. Asep Warlan menyebut, kepercayaan masyarakat hukum dan aparat penegak hukum semisal benar-benar sedang runtuh. Runtuhnya kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan aparat penegak hukum. Setidaknya menurut Prof. Asep, saat ini benih ketidakpercayaan tersebut muncul ketika sebagian masyarakat menyebut istilah-istilah hukum dengan sebutan bernada sinis, misalnya UUD; Ujung-Ujungnya Duit, KUHP; Kasih Uang Habis Perkara, HAKIM; Hubungi Aku Kalau Ingin Menang, JAKSA; Menginjak dan Memaksa, PENGACARA; Penghalalan Segala Cara, POLISI; Putar Otak dan Lihat Sana-Sini. Melihat kondisi tersebut, Prof. Asep mengatakan bahwa memang hanya sistem Islam-lah solusinya, karena datang dari dzat yang Maha Sempurna Allah SWT. Senada dengan Prof. Asep, Kol. (Pur) Herman Ibrahim juga mengatakan bahwa sekularisme-lah yang menjadi sebab semua hal tersebut terjadi.

Sementara itu, Luthfi Afandi menjelaskan bahwa penegakkan hukum sekular sungguh justru membuat angka kriminalitas selalu naik, membuat masyarakat tidak taat dan sadar hukum, menciptakan ketidaktertiban masyarakat, membuka lebar celah munculnya mafia hukum serta tidak mampu mewujudkan keadilan yang hakiki.

Sebaliknya, menurut Luthfi sistem hukum dan peradilan Islam jelas  sangat efektif menekan angka kriminalitas, efektif membuat masyarakat taat dan sadar hukum, efektif menciptakan ketertiban masyarakat, efektif mencegah munculnya mafia hukum serta efektif mewujudkan keadilan yang hakiki. Lebih lanjut, Luthfi menjelaskan dengan rinci keunggulan penegakkan hukum dalam Islam mulai dari substansi hukum (legal substance), kemudian struktur hukum (legal structure) hingga budaya hukum (legal culture).

Di penghujung acara, beberapa orang peserta pada sesi tanya jawab menyerukan kepada hadirin yang lain untuk memberikan kepercayaan penuh kepada Hizbut Tahrir agar memimpin perubahan ke arah yang lebih baik dengan peberapan Syariat Islam. Insya Allah. []