HT Kritik Gelar Ratu Kecantikan Palestina

RAMALLAH–Hizbut Tahrir (HT) di Palestina menyerang Otoritas Palestina di Tepi Barat karena menggelar ratu kecantikan Palestina yang berlangsung mulai Rabu (09/12) hingga 26 Desember.

Dalam salinan pernyataan HT Palestina yang diterima Infopalestina kemarin Rabu (9/12) menegaskan “bahwa kehormatan kaum wanita muslimah bukan untuk diperdagangkan atau untuk kesenangan wahai “Otoritas Aib” disamping karena otoritas ini terus melakukan aib politik dan berusaha menyebarkan aib, kemungkinan, kekejian dan kerusakan di antara warga Palestina”

HT Palestina menegaskan, pesta ratu kecantikan seperti ini hanya bertujuan mempromosikan budaya barat yang memperlakukan perempuan sebagai properti yang layak dijual. Sehingga kontes semacam ini ingin menghancurkan kesucian dan harga diri wanita muslimah.

Mereka menegaskan, tindakan Otoritas Palestina yang melindungi kontes merusak ini dalam rangka menerapkan politiknya yang berusaha melanggar hal yang dilarang dalam masyarakat Palestina. karenanya, Otoritas Palestina akan terus mensponsori aktifitas-aktifitas barat.

HT menilai di antara tujuan kontes semacam ini adalah menghabisi nilai-nilai luhur Islam dan menyebarkan nilai- nilai barat. Dua bulan lalu, Otoritas Palestina mensponsori pertandingan sepak bola wanita yang membuka aurat wanita.

Selain itu, kontes kecantikan Palestina bertentangan dengan syariat Islam dan nilai-nilai luhur Palestina. “Islam memuliakan wanita dan menjaga kehormatannya tanpa melihat kecantikan fisiknya. Islam melarang bersolek di depan umum dan mengumbar auratnya di depan lelaki bukan mahram.

HT Palestina bahwa umat Islam tidak akan diam terhadap tindakan Otoritas Palestina yang keji ini dan meminta agar menghentikan tindakan seperti ini segera karena sama saja dengan menyebarkan kekejian di kalangan orang yang beriman.

HT Palestina meminta kepada umat Islam agar segera menolak tindakan Otoritas Palestina dan berdiri menghadang semua konspirasi yang ingin menghancurkan masyarakat muslim. (Republika online, 11/12/2009)