CIA telah meminta jasa keamanan swasta Blackwater Worldwide untuk membunuh Dr AQ Khan, ilmuwan Pakistan “yang membagi pengetahuan tentang nuklir dengan Iran, Libya, dan Korea Utara”, pendiri Blackwater Erik Prince mengakui dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair.
Menurut sumber yang berbicara kepada majalah itu, pihak berwenang di Washington “memilih untuk tidak menarik pelatuk” Namun, dengan menambahkan “Dr Khan dalam daftar sasaran akan menunjukkan bahwa upaya pembunuhan tersebut tersebar luas daripada sebelumnya”.
Pengakuan: The New York Times (NYT) melaporkan bahwa Prince juga mengaku terlibat dalam beberapa operasi CIA yang paling sensitif, termasuk serangan pada tersangka militan di Irak dan Afghanistan.
Peran Blackwater dalam kedua perang berubah tajam ketika mereka mulai menyediakan keamanan bagi operasi CIA di lapangan”.
Penggerebekan pada tersangka gerilyawan di Irak, yang dikenal sebagai operasi ‘rebut dan ambil’ mulai terjadi hampir setiap malam selama tahun-tahun terburuk perang antara 2004 dan 2006.
NYT mengutip beberapa mantan pengawal Blackwater mengatakan operasi untuk menangkap dan membunuh militan di Irak dan Afghanistan menjadi begitu rutin. Personil Blackwater kadang-kadang menjadi mitra dalam misi bukan sekadar memberikan keamanan bagi petugas CIA.
Sumber The Washington Post melaporkan bahwa aksi yang dilakukan oleh Blackwater “melampaui peran pelindung yang ditentukan dalam kontrak perjanjian Blackwater dengan CIA” dan termasuk partisipasi aktif dalam penggerebekan yang diawasi oleh CIA atau personel pasukan khusus.
Mark Corallo, juru bicara Xe Services, mengatakan bahwa Blackwater tidak pernah di bawah kontrak untuk berpartisipasi dalam penggerebekan rahasia CIA atau pasukan Pasukan Khusus “di Irak, Afghanistan atau di tempat lain”. “Berita dugaan yang bertentangan dengan organisasi merupakan berita yang salah,” katanya.
Beberapa mantan pejabat kontraterorisme CIA mengatakan kepada Washington Post bahwa markas besar CIA tidak menyadari tindakan tersebut dan tidak memberikan mereka kewenangan.
Di sisi lain, NYT mengutip mantan agen Blackwater dan mengatakan mereka membantu memberikan keamanan pada beberapa penerbangan CIA mengangkut tahanan pada tahun-tahun setelah serangan teror tahun 2001 di Amerika Serikat.
George Little, juru bicara CIA, tidak mau berkomentar mengenai hubungan Blackwater dengan CIA.
Namun dia mengatakan CIA menggunakan kontraktor untuk “meningkatkan keterampilan angkatan kerja kita sendiri, sebagaimana sesuai hukum Amerika”.
Pejabat intelijen menyangkal bahwa CIA pernah menggunakan Blackwater untuk menerbangkan tahanan penting dari penjara rahasia CIA yang ditutup awal tahun ini.
Juru bicara Blackwater mengatakan para personil perusahaan tidak pernah terlibat dalam “penerbangan rendisi” CIA yang mentransfer tersangka terorisme ke negara lain untuk diinterogasi. (mediaumat.com, 14/12/2009)