Pakistan Dilaporkan Melecehkan Para Diplomat Amerika.

Harian The New York Times (16/12) melaporkan bahwa militer dan intelejen Pakistan melecehkan diplomat Amerika yang bertugas di Pakistan.  Hal ini terjadi di tengah upaya Pemerintah Obama untuk memerangi Taliban dan Al-Qaeda.

Seorang pejabat Amerika yang dikutip harian itu mengatakan pelecehan itu termasuk penolakan untuk memperpanjang atau menyetujui visa untuk lebih dari 100 pejabat Amerika dan sering dilakukannya penggeledahan atas kendaraan diplomatic Amerika di kota-kota besar. Mereka yang terkena dampaknya adalah para atase militer, para staf CIA, para ahli pembangunan, para diplomat level junior dll.

Akibat dari tindakan tadi, banyak helicopter Amerika yang dipakai Pakistan untuk memerangi Taliban tidak bisa diperbaiki karena visa dari 14 orang mekanik AS tidak disetujui, kata diplomat tadi.

Penggantian uang untuk Pakistan sebesar hampir $1 milyar setahun untuk operasi melawan terorisme juga ditangguhkan karena para akuntan kedubes harus meninggalkan negara itu.

Pakistan mengatakan tindakan itu dilakukan karena arogansi dan provokasi yang dilakukan Amerika seperti mengambil gambar-gambar dari tempat-tempat sensitive yang dilakukan staf kedubes dan terbelahnya sikap rakyat Pakistan dalam menyikapsi aliansi dengan Amerika.

Amerika berencana untuk menambah jumlah personil kedubes dari 500 orang menjadi 800 orang dalam 18 bulan kedepan, suatu jumlah yang dianggap cukup untuk memperluas bantuan Amerika. Pemerintah Asif Zardari mendapat bantuan berjangkan lima tahun sebesar $7.5 milyar.

Para pejabat Amerika mengatakan tindakan pelecehan itu sebagai usaha yang dilakukan sebagian pihak militer dan intelejen Pakistan yang tidak setuju kehadiran Amerika di sana untuk meningkatkan tekanan atas Taliban dan Al Qaeda.

Seorang petugas keamanan Pakistan mengungkapkan kesombongan Amerika yang menganggap diri mereka berkuasa. Dia mencontohkan apa yang dilakukan Pakistan bukanlah  pelecehan melainkan sebagai respon dari provokasi yang dilakukan Amerika seperti mengambil gambar dari wilayah militer di Lahore.

Contoh lainnya adalah ketika sebuah mobil sport orang Amerika melarikan diri ketika akan digeledah di sebuah pos pemeriksaan di luar kota Islamabad, suatu hal yang dibantah pihak Amerika. Dibawah perjanjian internasional, kendaraan diplomatic tidak bisa digeledah dan para diplomat Amerika diperintahkan untuk tidak membuka bagasi mobil.

Petugas keamanan Pakistan tadi mengatakan bahwa dalam keadaan perang dibolehkan tindakan-tindakan luar biasa karena kendaraan yang dia naiki setiap pagi juga digeledah ketika dia pergi ke kantornya di Islamabad dan pihak Amerika seharusnya mendapat perlakuan yang sama.

Sedikitnya 135 orang diplomat Amerika ditolak perpanjangan visanya, sehingga kedubes AS di Pakistan hanya memiliki 60 % kapasitas yang masih beroperasi.

Kecurigaan yang muncul di Pakistan atas diplomat Amerika saat ini karena kisah-kisah kehadiran perusahaan keamanan Amerika Blackwater, yang sekarang disebut Xe, di Pakistan.

Kendatipun pihak kedubes kehadiran Xe di Pakistan, ada laporan yang menyebutkan kehadiran mereka, yang dipekerjakan oleh CIA ketika memuat rudal-rudal yang akan digunakan untuk membunuh yang disebut sebagai  Al Qaeda di wilayah-wilayah persukuan.

Ketidak percayaan rakyat Pakistan atas para pejabat Amerika menyebabkan para diplomat tadi menghindari tempat-tempat umum seperti restoran atau tempat perbelanjaan. (nytimes.com, 16/12/2009)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*