Halaqah Ulama dan Tokoh Peduli Syariah ke 2 di Probolingo

HTI Press. HTI DPD II Probolinggo dalam rangka menyambut tahun baru Hijriyah, kembali mengadakan Halaqah Ulama dan Tokoh peduli Syariah untuk yg kedua kalinya. Sabtu, 19 Desember 2009 (02 Muharram 1431 H), bertempat di gedung Puri Manggala Bhakti Pemerintah Kota Probolinggo, mulai jam 19.30 s/d 22.30 WIB. Tak kurang dari 325 undangan  Tokoh dan Ulama yang datang dari berbagai kota seperti Lumajang, Paiton, Kraksaan, Leces, Pandaan, Bangil, Pasuruan dan Probolinggo memenuhi kursi yang disediakan panitia. Antusiasme dukungan para Ulama dan Tokoh terhadap ide-ide hizb tentang syariah dan khilafah nampak semakin menguat,  kedatangan pembicara dari DPP HTI Pusat sepertinya selalu dinanti-nantikan. Sampai pukul 22.30 WIB para undangan masih tampak bersemangat.

Dibuka oleh pemandu acara yaitu ust. Halis, dan Qiroatil Qur’an oleh Ust. Shodiq, kemudian sambutan oleh ketua HTI DPD II Probolinggo, Ust. Abdullah Amroni, yang menyampaikan ucapan terima-kasihnya atas kehadiran para Tokoh dan Ulama, acara tersebut dimaksudkan adalah sebagai silah ukhuwah dan dukungan terhadap penegakan Syariah dan Khilafah.

Acara inti, dipandu oleh host ust. Saifuddin Zuhri dengan menampilkan pembicara KH.Muh.Shidiq Al Jawi dari DPP HTI Pusat. Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan satu paparan berjudul “Apakah berdirinya Khilafah itu sesuatu yang khayal (mustahil)”, sebab ada yang mengopinikan terutama dari kalangan JIL bahwa perjuangan yang dilakukan Hizb adalah khayal atau sia-sia, dengan ungkapan bahwa sekarang bukan jamannya memperjuangkan khilafah, tapi lebih realistik memperjuangkan demokrasi.

Menurut beliau ada dua pertanyaan penting dan patut untuk dijawab, karena jawaban atas hal tersebut akan bisa menghilangkan keragu-raguan dan menimbulkan kepastian terhadap perjuangan terhadap syariah dan khilafah, pertama – tentang orang-orang yang membuat keraguan tentang khilafah, dan kedua – ada kekhawatiran bahwa jika khilafah tegak, negara besar akan segera membasmi (meruntuhkan kembali) khilafah.

Jawaban pertama atas orang orang yang membuat keraguan tentang khilafah, beliau menyampaikan bahwa menegakkan khilafah adalah suatu kenyataan yang akan terjadi (hakikat), ada empat faktor penting yang mendukung ke arah itu:

  1. Adanya janji dari Allah kepada orang-orang beriman dan beramal sholih yaitu janji berkuasa kembali (surah An-Nur 55). Dan janji Allah pasti terwujud, karena Allah tidak akan menyalahi janjinya.
  2. Adanya Busyrah (kabar gembira) dari Rasulullah, tentang Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj nabi akan muncul kembali. Menurut hadis tersebut tersirat adanya masa khilafah rasyidah yaitu khilafah rosyidin, kemudian ada masa khilafah yg mengikuti manhaj kerajaan (turun temurun) yg berakhir sampai kekhilafaan Ustmani, kemudian era kekuasaan yang memaksa (diktator) seperti masa sekarang ini, dan kemudian akan muncul lagi kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian. Disamping itu ada hadis Nabi, yang menggambarkan bahwa penaklukkan konstantinopel dan kelak akan ditaklukkannya kota Roma, ini mengisyaratkan bahwa yang mampu menaklukkan tentulah hanya negara yang kuat, negara tersebut tentunya adalah khilafah.
  3. Adanya dukungan umat yang siap mendukung perjuangan dan mengembalikan khilafah. Umat seperti ini sedang dalam proses, dan hal ini alami terjadi, seperti halnya peristiwa lengsernya pak Harto, diawali oleh gagasan awal dari Amin Rais, yang makin lama semakin kuat.
  4. Adanya fakta yang akan terwujud atas ijin Allah SWT, yaitu adanya kelompok hizb yang teguh berjuang siang dan malam, tak gentar menghadapi kecaman atau hambatan.

Ust. Shidiq Al Jawi juga mengharapkan kepada Ulama, Kyai dan Tokoh agar mau bergabung hizb atau setidaknya memberikan dukungan kepada hizb.

Selanjutnya beliau melanjutkan, jawaban kedua tentang apakah setelah khilafah tegak negara besar akan segera membasmi (meruntuhkan khilafah).

Secara fakta, negara-negara besar tersebut tidak mampu melawan individu-individu di Afghanistan dan di Iraq, padahal mereka bukan negara tetapi hanya individu saja. Terhadap individu tersebut sulit dikalahkan apalagi adanya khilafah lebih sulit dikalahkan.

Satu kata kunci yang penting dimana khilafah mampu menghadapi AS, yaitu peran ulama yang menggelorakan semangat jihad (ruhul jihad). Makanya tidak heran bahwa istilah jihad diopinikan negatif, jihad dikatakan sebagai tindakan terorisme.

Negara besar (AS) tidak bisa menginjakkan kakinya ke negara Iraq dan sekitarnya kalau tidak ada negara yang khianat (antek-antek penjajah). Kenapa Afghanistan bisa diduduki Amerika, dikarenakan Hamid Karzei adalah antek amerika.

Ketika khilafah berdiri kelak, tentu negara besar seperti AS akan mempengaruhi antek-anteknya untuk membasmi khilafah, oleh karenanya kita harus dapat dukungan umat sebanyak-banyaknya, ungkap beliau.

Selanjutnya memasuki sesi tanya jawab, dan menjawab pertanyaan bahwa sekarang ada propinsi yg berhasil menerapkan syariah islam, sumbangsih apa hizb kepada aceh. Beliau menjawab Ada 3 versi gerakan untuk menegakkan institusi Islam. Pertama, dengan jalan perang. Kedua, dengan mengikuti prosedur demokrasi yaitu pemilu. Dan yang ketiga, bukan dengan cara kekerasan, dan juga bukan masuk dalam sistem. Yaitu berusaha dengan menerapkan metode yg dicontohkan Rasulullah yaitu dengan tahap pembinaan (tasqif), kajian halaqah, membina secara internal sehingga terbentuk kader yang tangguh berkepribadian islam. Kedua, berinteraksi dg masyarakat, membina masyarakat, dengan berbagai forum dan sarana (al-islam, al-waie dsb), dengan tujuan memahamkan umat terhadap ideologi Islam. Dan ketiga tholabun nushroh pada ahl quwah, agar dakwah aman dan bisa mendapat pelimpahan kekuasaan dari ahl nushroh.

Walau hizb tidak menempuh jalan dua di atas, namun demikian hizb juga tetap berbuat untuk daerah aceh, yaitu membina umat dan memberikan asistensi. hizb tetap konsen thd aceh walaupun ada perbedaan metode perjuangan menegakkan syariah. hambatan penerapan syariah di Aceh adalah UU otonomi daerah. Tantangan lainnya adalah dari kalangan liberal yang selalu mengopinikan negatif tentang penerapan syariah.

Menjawab kebijakan pengelolaan blok cepu, beliau menjawab, di dalam kaidah politik ada ungkapan tidak ada makan siang yang gratis, tidak mungkin asing mendapat kemudahan menguasai sumber alam tanpa adanya imbalan. Para penguasa menjadi kepanjangan tangan karena adanya kesamaan ideologi yaitu kapitalisme sekularisme, walau amerika tidak menyuruh tapi mereka akan paham secara pemikiran. Contoh neolib, salah satu kuncinya adalah mengurangi peran negara kepada masyarakat, wujudnya pemerintah mengurangi subsidi, karena dianggap bhw pemerintah terlalu banyak campur tangan, walau tidak disuruh amerika, tentu peran tersebut akan dijalankan.

Menjawab soal dana dari luar untuk membiayai pemberantasan terorisme, beliau menyampaikan, memang ada indikasi ke arah itu.

Menanggapi pertanyaan tentang mafia peradilan, beliau mengungkapkan Mafia peradilan bisa muncul dan marak, karena beberapa sebab seperti pengaruh sistem dan perundang-undangan, sehingga proses peradilan menjadi berjenjang dan lama, dan memungkinkan munculnya mafia peradilan. Menurut pandangan hizb peradilan adalah satu jenjang saja, cukup sekali ketok, tidak ada proses banding, sehingga hal ini sangat mengurangi mafia peradilan. Faktor lain menurut beliau adalah pengaruh individual yg menyebabkan peradilan tidak bermutu, karena kualitas SDM hakim yang rendah, karena biasanya jurusan hukum bukan jurusan favorit.

Menurut beliau dalam sistem peradilan Islam, orang yg menjadi hakim Islam adalah orang yg memiliki tingkat keilmuan yg paling tinggi, orangnya faqih menguasai fiqih, dan bisa jadi adalah seorang yang mujtahid. Dan yang sangat penting dalam sistem peradilan Islam adalah ketunggalan sistem hukum, sedang yang terjadi sekarang adalah kepluraran sistem hukum, hukum barat, hukum adat dan hukum islam. Sistem hukum yg plurar adalah sistem hukum yang syirk. Solusinya harus diubah menjadi ketunggalan sistem hukum.

Berikutnya beliau menjawab pertanyaan tentang kenapa ada beda dalam sikap dakwah terhadap obyek dakwah tertentu. Beliau mengungkapkan bagaimana hizb bersikap terhadap penguasa negara barat, dan terhadap penguasa negeri Islam. Musuh hakiki adalah negara penjajah kafir, penguasa di negeri Islam bukan musuh sesungguhnya walaupun dikritik secara tajam. Hizb akan berusaha mengubah dari semula berpihak kepada barat, menjadi berbalik berpihak kepada Islam. Bila hal ini tidak berhasil, maka akan dijelaskan kepada umat tentang keberpihakan penguasa.

Lanjut beliau, ketika yang dilawan hizb itu Amerika, itu lebih kepada penguasanya bukan kepada rakyatnya secara umum, karena rakyat itu sendiri kadang tidak sejalan dengan penguasanya, contoh seperti invasi ke Iraq rakyat Amerika bertentangan dengan penguasanya.

Menjawab pertanyaan seandainya khilafah berdiri di Indonesia, beliau menyampaikan  hizb beraktivitas di banyak tempat lk 45 negara, yang potensial diantaranya, Pakistan, Indonesia, ini sudah dihitung (kalkulasi politik), bila di Indonesia berdiri khilafah, maka Indonesia menjadi pusat, bila di negeri lain tertindas, maka mereka bisa berhijrah ke Indonesia. Khilafah bukan berdasar kebangsaan tetapi berdasar keumatan, tidak boleh memperhatikan kaum muslimin indonesia semata, tetapi akan memeperhatikan kaum muslimin seluruh dunia.

Itulah sekelumit rangkuman pertanyaan dan jawaban yang muncul dalam acara tersebut. Kemudian acara di akhiri dengan pembacaan doa dari seorang Gus dari Pasuruan.

Registrasi Peserta

Registrasi Peserta

8 comments

  1. Subhanallah….

    Lihat fotonya saja sudah luar biasa… apalagi hadir langsung ke tempatnya yah…

    Pantesan orang-orang sekuler kebakaran jenggot… takut khilafah tegak.

    Salut…salut..salut

  2. Mantap, Luar biasa, Allohu Akbar!!
    Khilafah akan segera kembali fii waqtin qoriib, bi idznillah!

  3. Kami sangat yakin, dengan ilmu dan keihklasannya, para ulama/kyai pewaris para Nabi akan mendukung perjuangan ini. Bahkan mereka akan menjadi bagian dari barisan para pejuang Khilafah. Sebentar lagi para penjaga sistem jahiliyah akan gemetar melihat dukungan ummat yang dimotori oleh para kyai/ulama ini.
    Wahai para syabaab, terus bergerak…menyongsong pertolongan Allah.

  4. subhanallah wa alhamdulillah, allahu akbar
    Khilafah is the only win solution for ummah

  5. Subhanallah, Allah Akbar 1000 x
    Syari`ah dan Khilafah Memang OYE

  6. Saatnya Khilafah memimpin dunia

  7. ALLAHU AKBAR!

  8. Allahu Akbar! 100000000000000X
    Wahai Para Ulama mari bersatu dan merapatkan barisan utk menegakkan Syariah dan Khilafah! Insya Allah pertolongan Allah semakin dekat. Allahu Akbar 1000000000000000X

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*