Tabligh Akbar Tokoh Muslimah Rancaekek
HTI Press. Suara takbir menggema di mesjid As-Saied, setelah pembawa acara menyeru peserta berjumlah 75 orang, yang berasal dari tokoh masyarakat se-Kecamatan Rancaekek, dalam Tabligh Akbar yang dilaksanakan pada 20 Desember 2009 (3 Muharram 1431 H) dengan tema “Refleksi Muharram; Rapatkan Barisan, Kokohkan Ukhuwah dan Songsong Khilafah. Tabligh akbar tersebut diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kecamatan Rancaekek. Dalam acara tersebut, panitia menghadirkan tiga orator. Secara garis besar, orator pertama, Ummu Salamah, Amd. menguraikan tentang kesamaan kondisi jahiliyah pada masa Rasul dengan keadaan sekarang. Hal tersebut dibuktikan dengan maraknya aborsi, berkembangnya riba, serta penghambaan kepada hawa nafsu. Beliau pun menjelaskan bagaimana Rasulullah saw berhijrah untuk menemukan masyarakat dan penguasa yang mau menerapkan syariat Islam, karena pada saat itu tidak ada masyarakat yang mau menyambut hangat dakwah Rasul. Orator yang kedua, Dra. Qory Aina yang menjelaskan bahwasanya Khilafahlah solusi dari problematika umat dan Rasulullah telah mencontohkan dengan segala pengorbanannnya beserta para sahabatnya, untuk menyongsong kemenangan dengan menerapkan syariat Islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah, selama 13 abad, sampai Khilafah tersebut runtuh pada tanggal 28 Rajab 1336 H. Acara berlanjut dengan presentasi narasi oleh Ammylia Rostikasari,S.S. tentang Muktamar Mubalighah Nasional yang akan diselenggarakan pada 18 April 2010 sebagai satu diantara jalan untuk semakin menyuarakan Khilafah.
Antusias peserta begitu dirasakan bahkan salah seorang peserta sempat berdoa “mudah-mudahan umur saya bisa sampai pada acara Muktamar Mubalighah itu berlangsung. Orasi kemudian dilanjutkan oleh Ummu Humaidah (Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia) bahwa Allah memberikan kabar gembira melalui Rasul-Nya tentang janji tegaknya Khilafah Islamiyah untuk kedua kalinya. Rangkaian acara tersebut berakhir pada pukul 11.30 WIB dengan khidmat dan penuh optimisme para tokoh akan berpartisipasi dalam Muktamar Mubhalighoh Nasional kelak.
Subhanallah, acaranya begitu menggema dan membuka hati para tokoh Rancaekek. mudah-mudahan dengan acara ini semua tokoh bisa hadir dalam acara MUM pada 18 April 2010.
teruskan perjuangan!!!
Alhamdulillah, semoga simpul umat da di genggaman, amin…