MHTI Ajak Muslimah Bekasi Rapatkan Barisan
HTI Press. Subhanallah, suatu moment yang sangat membahagiakan, gema takbir berulang-ulang dipekikkan oleh peserta acara di Aula MT Al Furqan pimpinan Ustadzah Aqidah Hasan, Lc. setelah pembicara pertama Ibu Dwi Eka, AMKL (Praktisi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Bekasi) memaparkan tentang rusaknya tatanan kehidupan ketika kaum Muslimin di dunia ini berpaling dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh pembicara kedua Ir. Ummu Azkia Fachrina,MA (Aktv MHTI DPD II Bekasi) bahwasannya hanya Sistem Islam lah yang mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dari rusaknya tatanan kehidupan tersebut. Acara yang dihadiri oleh 81 peserta yang terdiri dari para tokoh MT dan Muslimah Kota Bekasi yang diselenggarakan pada tanggal 20 Desember ini bertajuk ajakan kepada para tokoh dan juga muslimah Bekasi untuk merapatkan barisan, mengokohkan ukhuwah, menyongsong Khilafah.
Dalam acara tersebut, panitia menghadirkan dua pembicara. Secara garis besar, pembicara pertama, Ibu Dwi Eka, AMKL menguraikan tentang keterpurukan umat dengan maraknya aborsi, HIV-AIDS, dll. Beliau pun menjelaskan bagaimana solusi yang ditawarkan untuk penanganan permasalahan yang ada ternyata tidak mampu menjadi pemecah masalah dan penyelesaian masalah namun menambah masalah karena penyelesaian yang ditawarkan tidak sesuai dengan fithrah manusia itu sendiri yang menghendaki kembali kepada syari’ah. Pembicara kedua, Ir. Ummu Azkia Fachrina, MA melanjutkan dengan gamblang bahwasanya Khilafahlah solusi dari problematika umat yang muncul di dunia ini, dan Rasulullah SAW diikuti para Shahabat dan Shabiyat telah mencontohkan dengan segala pengorbanannnya, untuk menyongsong kemenangan dengan menerapkan syariat Islam dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah, sehingga selama 13 abad, sampai Khilafah tersebut runtuh pada tanggal 28 Rajab 1336 H Islam mengalami kejayaan. Pembicara mengingatkan, bahwa kaum muslimin telah 85 tahun melakukan pelalaian terhadap penegakkan Daulah Khilafah Islamiyyah, dan ini disambut dengan pekikan Takbir dari peserta berkali-kali. Dan ketika pembicara menanyakan maukah peserta menjadi pendukung Syari’ah dan Khilafah? Mereka menjawab dengan pekikan Takbir. Dan ketika ditawarkan untuk bersama-sama memperjuangkannya, pekikan takbir kembali menggema. Tidak terlupakan juga diinformasikan kepada peserta terutama kepada para tokoh dan mubalighah bahwasannya akan diselenggarakan Muktamar Mubalighah Nasional yang akan diselenggarakan pada 18 April 2010 sebagai satu diantara jalan untuk semakin menyuarakan Khilafah. Dan untuk lebih mengentalkannya MHTI DPD II Bekasi mengajak Forum Lanjutan untuk para Mubalighah dalam rangka menuju Muktamar Mubalighah Nasional (18 April 2010) yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2010 di kota Bekasi.
Peserta cukup antusias, dari mulai acara yang diselingi dengan sumbangan Nasyid dari gabungan MT ibu-ibu pimpinan Ustadzah Siti Nur Azizah Ali, bahkan beberapa peserta mendo’akan berkali-kali bahwa perjuangan ini akan mendapat kemudahan dari Allah SWT. Dan ada pula seorang peserta yang mengakui sebagai istri dari ABRI menyatakan bahwa prajurit yang sebenarnya adalah penegak Khilafah. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Nur Aulia Rahmah, Spd. (Aktivis MHTI DPD II Bekasi) yang berisi harapan seorang ibu yang khawatir dengan bagaimana masa depan putra putrinya jika Syari’ah dan Khilafah ini tidak tegak di muka bumi, yang sangat menyentuh kalbu bahkan membuat peserta menitikkan air mata. Rangkaian acara tersebut berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan khidmat dan harapan penuh bahwa Daulah Khilafah akan tegak di muka bumi dan semangat untuk mendukung Muktamar Mubalighah Nasional 2010 yang akan datang, InsyaAllah.