Wakil Presiden China berterima kasih kepada pemerintah Kamboja pada saat menyerahkan 1,2 milyar dolar bantuan sebagai kompensasi atas pengusiran yang baru-baru ini dilakukan oleh Kamboja terhadap para pengungsi Muslim Uighur, yang oleh China diklaim bahwa mereka adalah orang-orang yang sedang dicari pemerintah.
Sumber-sumber hak asasi manusia menegaskan bahwa kaum Muslim Uighur yang diusir dari Kamboja, dan kemudian dikirim ke China secara paksa akan menghadapi penganiayaan, penindasan, dan kekerasan dari pemerintah China.
Juru bicara pemerintah Kamboja menegaskan bahwa apa yang dilakukan negaranya, yaitu mengusir kaum Muslim Uighur dan kemudian memulangkan kembali ke negaranya merupakan bagian dari rencana kerjasama antara kedua negara. Ia mengkonfirmasikan bahwa negaranya meratifikasi 14 perjanjian dengan pemerintah China yang total anggaran keseluruhan 1,2 miliar dolar, termasuk pembangungan jalan dan perbaikan kuil-kuil Budha.
Sementara alasan Kamboja dalam melakukan pengusiran terhadap kaum Muslim Uighur adalah karena mereka tidak memiliki surat izin tinggal resmi. (www.alukah.net, 23/12/2009)
lihat saja lihat wahai para thaghut……!!!!
Klo khilafah tegak … ga kan ada yang berani ngusir2 kita lagi…. mudah2n saudara2 kita diberi kekuatan dan kesabaran…
Tunggulah ketika khilafah berdiri, tangan – tangan kami sendiri yang akan membela kesucian martabat saudara kami, yang ada di uighur, pattani, poso, palestine, afganistan, dimanapun !!!