PADANG–Menteri Sosial Republik Indonesia (RI) (Mensos RI), DR H Salim Segaf Al-Jufri, menyatakan jumlah angka kemiskinan di Indonesia yang saat ini mencapai 76 juta Kepala Keluarga (KK). “Sedangkan penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Indonesia sekitar 20 juta KK,” kata Mensos, Salim Asegaf Aljufri, di Padang, Selasa (22/12).
Menurutnya, penduduk Indonesia yang berada pada garis kemiskinan dapat dibagi beberapa kelompok. “Kelompok lanjut usia (Lansia) terlantar, anak-anak terlantar, masyarakat tidak layak huni yang dapat dikelompokan sebagai penduduk Indonesia berada di garis kemiskinan”, jelasnya.
Dia menambahkan, pada lima tahun lalu angka kemiskinan di Indonesia mendekati sekitar 20 persen. “Sedangkan tahun 2009 ini angka kemiskinan sekitar 14 persen, jadi ada penurunan angka kemiskinan di Indonesia sekitar 46 persen”, ucapnya.
Dia mengatakan, pemerintah pada tahun 2014 akan menargetkan angka kemiskinan di Indonesia berukurang mencapai sekitar 8 hingga 10 persen. “Persentase angka kemiskinan tahun ini sebesar 14 persen bisa ditekan hingga 8-10 persen pada 2014,” ucapnya.
Angka kemiskinan ini masih bisa ditekan karena Indonesia memiliki potensi untuk menanggulangi kemiskinan yaitu struktur perekonomian dan pertumbuhan ekonomi yang baik serta program-program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. “Saya yakin persentase masih bisa diturunkan jika kita memanfaatkan potensi ini,” katanya. Dia mengimbau, pemerintah daerah selaku pelaksana lapangan untuk benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyat guna mengurangi angka kemiskinan. (Republika online, 22/12/2009)
angka kemiskinan tidak akan bisa dikurangi bila sistemnya tidak diganti