Konvoi bantuan ke Gaza yang kini berada di Yordania dan dipimpin anggota parlemen Inggris, George Calloway, tidak diperbolehkan masuk Mesir melalui pelabuhan Nuweiba di Laut Merah, rute paling dekat.
“Tidak akan ada jalan masuk dari Nuweiba. Jalan masuk hanya dapat melalui El-Arish,” di pantai Laut Tengah, kata Hossam Zaki jurubicara kementerian dalam negeri Mesir, Kamis, kepada AFP.
Sekitar 250 truk yang dipenuhi bahan bantuan berupa pasokan pangan dan obat dari Eropa, Turki dan Arab tiba di Yordania dari Suriah, Rabu, dan telah menuju ke pelabuhan Aqaba di Laut Merah untuk perjalanan dengan kapal feri ke pelabuhan Nuweiba dekat Sinai, Mesir.
Jika masuk melalui pelabuhan El-Arish, itu berarti memutari semenanjung Sinai dan melalui Terusan Suez ke Laut Tengah.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Mesir menyatakan, “Pemerintah Mesir menyambut baik lewatnya konvoi itu ke Jalur Gaza pada 27 Desember, dengan syarat bahwa konvoi itu mematuhi mekanisme yang berlaku bagi konvoi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina, termasuk jalan masuk paling penting konvoi itu melalui pelabuhan El-Arish”.
George Galloway, yang memimpin konvoi itu, telah mengeluarkan pernyataan yang mendesak Mesir untuk memudahkan lewatnya konvoi tersebut. Maret lalu, Galloway menyerahkan ribuan dolar dan puluhan kendaraan pada pemerintah pimpinan Hamas di Jalur Gaza setelah tiba dalam konvoi bantuan.
Israel dan Mesir telah melarang keras perjalanan ke dan dari Jalur Gaza sejak gerakan Islam Hamas merebut kekuasaan di wilayah itu Juni 2007. Konvoi bantuan itu sendiri merupakan bagian dari keprihatinan masyarakat internasional terhadap kondisi di Jalur Gaza setelah serangan militer Israel pada pergantian tahun lalu. Konflik itu telah menyebabkan sekitar 1.400 warga Gaza, banyak dari mereka anak-anak, tewas di samping kerusakan yang meluas. Di piahk Israel, 13 orang dilaporkan tewas. (Kompas.com, 25/12/2009)
Mesir Kuno Terulang Kembali
Bila kilas balik ke zaman Mesi kuno, hari ini kita bisa melihat kedahliman yang dilakukan penguasa Mesir hari ini setara dengan Mesir kuno. Mari kita kilas balik:
Presiden Mesir = Fir’aun Modern: mendhalimi rakyatnya yang akan menegakkan kebenaran dari wahyu Allah SWT. Memenjarakan, sampai membunuh para aktivis dakwah. Kita bisa melihat bagaiaman nasib saudara-saudara kita dari Ikhwanul Muslimin maupun Hizbut Tahrir di Mesir saat ini mereka ditindas karena mendakwahkan Islam dan menegakkan agama Allah SWT.
Ulama’ Pro Sekuler = Ba’am Modern: kita barusan menyaksikan kesombongan Syaikh Al-Azhar yang selalu melempar masalah disaat ummat menanyakan penerapan Syariah Islam. Mereka ikut merestui kedhaliman penguasa. Terakhir kata-kata syaikh al-Azhan tentang cadar dijadikan rujukan pemimpin-pemimpin kafir barat untuk mendiskreditkan mereka di Eropa.
Menteri Luar negeri Mesir = Haman Moder: Bagaimana bisa disaat setelah bersalam-salaman dengan menlu Isarael pada saat Isarel membumi hanguskan Gaza. Sampai hari ini Gaza didhalimi Fir’aun, Bal’am, dan Haman dari Mesir. Na’udzubillah.
Semoga Khilafah tegak menyelamatkan ummat Islam yang tercekik tangan-tangan kotor para kafirin dan dhalimin. Amiin.