MHTI: Optimalkan Peran Muslimah Sebagai Ibu Pendidik Generasi
HTI Press. “Ketaqwaanlah kekuatan terbesar muslimah menghadapi tantangan ke depan. Sebagai hamba Allah yang sudah diberikan guidance mestinya muslimah tampil percaya diri tanpa terintimidasi untuk menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai madrasah pertama dan utama yakni sebagai ibu pendidik generasi. Tugas yang bila muslimah menikmatinya dengan suka cita dan menunaikannya secara sungguh-sungguh akan mengharuskan dan pasti membentuk dirinya menjadi individu yang cerdas. Tugas yang di satu sisi menghantarkan muslimah pada kebahagiaan dunia akhirat; di sisi lain dampaknya sangat menentukan masa depan bangsa.” Demikian kesimpulan pemaparan Ibu Jetti R Hadi, Editor in Chief Majalah Noor dan Ibu Febrianti Abassuni, Juru bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam Talkshow dan Soft Launching Program Radio Cermin Wanita Sholihah (CWS) Muslimah HTI di Jakarta Islamic Centre (JIC), 15 Desember 2009.
Talkshow bertajuk Muslimah Bicara untuk Masa Depan Bangsa adalah salah satu agenda yang digelar Muslimah HTI DPD Jakarta sebagai bentuk partisipasinya dalam Pekan Muharram 1431 H yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada 14-21 Desember 2009.
Ibu Febrianti juga menyampaikan bahwa refleksi kondisi muslimah menjelang Muharram 1431 H ini selayaknya menjadikan muslimah Indonesia semakin sungguh-sungguh membina dirinya dalam mengemban tiga amanah penting. Amanah itu antara lain sebagai istri yang menjadi sahabat bagi suami, sebagai ibu dan pendidik generasi serta sebagai warga negara yang peduli dan aktif memperjuangkan nasib bangsanya menuju peradaban yang mulia. Kemajuan mengharuskan muslimah untuk terus belajar dan memanfaatkan berbagai sarana untuk membangun sinergi salah satunya adalah melalui program radio CWS. Sebagai program perdana yang saat ini disiarkan setiap hari oleh lebih dari 60 radio di berbagai kota di tanah air, CWS potensial menjadi mitra belajar muslimah Indonesia akan peran dan tanggung jawabnya.
Ibu Jetti yang akrab dipanggil dengan Ibu Tila juga memotivasi muslimah untuk berperan lebih luas di masyarakat tanpa meninggalkan tugas utamanya. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, aktivitas sederhana di rumah seperti menuliskan pengalaman dan kebahagiaan mendidik generasi akan mampu menjangkau dan menginspirasi jutaan perempuan. Intinya asal menanam ketaqwaan sebagai landasan, banyak hal bisa dilakukan untuk mensosialisasikan value dan ketinggian peradaban Islam sebagaimana yang diperintahkan dalam Al qur’an. Semoga ! (Agt-Kantor Jubir Muslimah HTI)