Kabul- Hari ini, Senin (4/1) Internastional Security Assistance Force (ISAF) di Afghanistan mengumumkan tentang tenewasnya empat tentara AS dalam ledakan bom di selatan Afghanistan pada hari Ahad (3/1) kemarin.
Radio Sawa mengutip dari jurubicara ISAF yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat tentara Amerika dari pasukan ISAF tewas menyusul sebuah ledakan bom tangan di selatan Afghanistan pada hari Ahad (3/1). Insiden ini merupakan korban Amerika yang pertama di Afghanistan pada tahun 2010.
Sungguh menyedihkan, insiden tewasnya tentara Amerika ini terjadi hanya beberapa hari setelah konfirmasi dari Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) mengenai tewasnya tujuh anggota CIA dan melukai enam orang lainnya pada hari Rabu (30/12) dalam sebuah serangan bom bunuh diri yang terjadi di sebuah pangkalan militer, di timur Afghanistan.
Sebelum terjadinya dua serangan ini, pasukan internasional menganggap tahun 2009 sebagai tahun terburuk dalam hal kerugian yang menimpa jajaran mereka sejak awal pendudukan pada tahun 2001, di mana 512 tentara tewas pada tahun 2009, sementara pada tahun 2008, ada 295 tentara yang tewas.
Militer AS sendiri telah kehilangan 311 tentara pada tahun 2009, dan 155 tentara pada tahun 2008 dalam perang ini. Sedang untuk tahun 2010 ini jumlah pasukan Amerika dan ISAF akan bertambah dari 113 ribu menjadi 159 ribu untuk melawan pejuang Taliban. (mediaumat.com)