WASHINGTON- Aktivis pembela HAM di Amerika, Rabu (6/1), mengecam keputusan Barack Obama yang hendak menangguhkan pelepasan tahanan Guantanamo. Sebelumnya, pemerintah Amerika sempat merencanakan pengalihan tahanan dari penjara di Guantanamo ke sebuah penjara di Yaman. Menurut sember di pemerintah Amerika, ditangguhkannya pengalihan tahanan di akibatkan kondisi kemanan Yaman yang kurang kondusif.
Rencana Obama ini mendapat persetujuan dari sejumlah anggota kongres. Menurut mereka, pemindahan tahanan ke Yaman sangat beresiko. Mereka menilai, Alqaidah akan memanfaatkan momentum ini untuk merekrut anggota baru. Karena itulah, kongres menilai, pengalihan tahanan Yaman di Guantanamo sangat menguntungkan bagi Alqaidah
Sementara itu, Perhimpunan Pengacara Pembela Kebebasan Amerika mendesak pemerintah Amerika untuk segera membebaskan 35 warga Yaman yang ditawan di Guantanamo. Kelompok itu beranggapan, tindakan Amerika menahan warga Yaman di Guantanamo adalah perbuatan yang tidak bijaksana.
Di tempat terpisah, kelompok Human Rights Watch (HRW) mengakui jika kondisi keamanan Yaman dapat membahayakan keamanan regional dan global. Namun begitu, HRW tidak menemukan alasan bagi Amerika untuk memperpanjang penahanan warga Yaman di Guantanamo.
“Tindakan ini hanya akan meningkatkan kemarahan terhadap Amerika dan memberi alat perekrutan kepada Alqaidah.” Tulis HRW dalam siaran persnya. (Republika online, 7/1/2010)